Lihat ke Halaman Asli

Mamad

LSM / PRES

Bandara BIM (Bandara Internasional Minang)

Diperbarui: 21 Februari 2023   10:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Semua ormas dan tokoh-tokoh Sumbar menolak wacana tersebut...diantaranya Penolakan terjadi dari berbagai elemen;

GABUNGAN PENGUSAHA UMKM,TRAVEL,TOKOH&ORMAS MINANG MENOLAK DIHAPUSKANNYA hp STATUS INTERNATIONAL UNTUK BANDARA INTERNATIONAL MINANGKABAU ( BIM),SUMBAR

Jakarta,21 February 2023, Sehubungan adanya rencana Mentri Bumn Erick Tohir yang akan menurunkan drajat bandara BIM dari International menjadi kelas biasa ( khusus domestics )
GABUNGAN PENGUSAHA UMKM,TRAVEL,TOKOH & ORMAS MINANG yang ber anggotakan Ribuan pengusaha dan anggota Ormas MENOLAK DIHAPUSKANNYA STATUS INTERNATIONAL UNTUK BANDARA INTERNATIONAL MINANGKABAU ( BIM) yang akan dijadikan kelas biasa.

Penolakan ini disampaikan oleh Anton Pratama selaku Koordinator Humas untuk penolakan tersebut yang dapat dukungan dari lintas Pengusaha UMKM, Pengusaha Travel ,Tokoh &Ormas-ormas minang baik di Sumbar maupun di perantauan .

Berikut daftar yang menolak wacana mentri Bumn tersebut :
Umkm Naik Kelas Sumbar,Asosiasi Petani Gambir Sumbar,Sanak Dakek Batavia,Kombatpol Sumbar,Laskar Dubalang Minangkabau,Badan Persiapan Provinsi Daerah Istimewa Minangkabau ( BP2DIM ),Yayasan Perisai Muslim,PT.Kareem International ( Export Management ),Yayasan Duta Jenius Surau Aulaadul Jamnah,Kab Tanah Datar,Buya Asrizal Mukhtar ( Pengurus Mui Sumbar ),Keluarga Besar Rang Jambak ( KBRJ Dpw Jabodetabek ),Komite P3BN YP BTN,Pitrimawati Bacaleg Dpr R.I Partai Umat,Dr.Irmady Irdja,Radias Dilan ,SH, Alumni Asrama Tanjung Raya Se Indonesia,Alumni SMA 5 PADANG 2000,IKM Hati ke Hati Bandung,Gabungan Pengusaha Travel Minang,dan banyak lagi yang lainnya.

Kami menilai rencana penurunan kelas bandara BIM ini merupakan langkah mundur untuk provinsi Sumbar ,baik mundur secara ekonomi maupun mundur secara Intelektual ,dikarenakan pelaku usaha di sumbar mengandalkan Bandara International Minangkabau ( BIM ) untuk melakukan usaha diberbagai bidang seperti perjalanan haji & umrah,pengiriman produk makanan jadi,rempah rempah,gambir dan produk usaha jadi,perjalanan pelajar dan wisatawan keluar negri  ,dimana jika diturunkan kelasnya menjadi khusus domestics ,maka orang Sumbar harus ke provinsi tetangga seperti Riau atau ke Jakarta baru bisa keluar negri,tentu ini akan menambah Cost / Biaya bagi Pelaku Usaha dan Traveler keluar negri.

Kita harapkan pak Mentri Bumn bisa membatalkan rencana penurunan kelas Bandara BIM tersebut ujar Anton Pratama




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline