Lihat ke Halaman Asli

MomAbel

TERVERIFIKASI

Mom of 2

Malaikat di Sekitar Kita (Bagian 1)

Diperbarui: 28 Februari 2022   06:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malaikat di sekitar kita (Foto : Antara Foto/M Ibnu Chazar via bbc.com)

Malam itu saya berkemas secepat kilat. Memasukkan baju-baju si Bungsu dan baju-baju saya, handuk, obat-obatan, beberapa mainan, makanan dan minuman, serta 2 buah bedcover yang masih terbungkus plastik binatu. Rasanya sudah tak karuan karena saya tahu demam si Bungsu kali ini sangat tinggi.

Baca juga : Hati-hati Balita Rawan Tertular Covid-19

Sepanjang perjalanan hanya bisa berdoa sambil mengusap si Bungsu yang terkulai. Yakinlah dalam kondisi seperti itu, ingin rasanya terbang dan cepat sampai.

Begitu sampai di depan IGD, tak tampak keramaian. Hanya staf administrasi dan satu orang sekuriti. Kami dipersilahkan masuk. 

Entahlah, saya merasa ada ketenangan. Mungkin karena sudah sampai di tempat dimana akan ada pertolongan. Perawat dan dokter sigap menyambut kami.

Saya tak mampu membedakan para nakes ini. Mereka mengenakan APD yang membuat susah untuk dikenali. Mungkin beberapa tak asing karena memang rumah sakit ini langganan keluarga kami.

Semua nakes menggunakan APD lengkap dengan masker respirator yang menurut saya mirip robot mainan si Bungsu. 

Ya, saya sadar masa ini adalah pandemi dan keluarga saya sedang mendapat "giliran" covid-19 ini. Mereka, para nakes, adalah garda terdepan menghadapi pasien.

Galau karena si Bungsu yang aktif

Awalnya si Bungsu diminta tidur di tempat tidur untuk diperiksa. Namun dia menolak dan tidak mau berbaring. Sepertinya dia tahu akan dicek suhu dan sebagainya. Dia tidak mau.

Sebagai ibu, feeling saya tak salah. Dia pasti akan memberontak, apalagi jika dipasang infus. Benar saja, untuk tes usap saja setengah mati memaksa dengan memegangi tangan dan kaki.

Setelah dipastikan akan rawat inap, maka si Bungsu harus foto rontgen toraks. Dia tidak mau tidur di bed. Jadilah, saya menggendong menuju ke ruang radiologi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline