Lihat ke Halaman Asli

MomAbel

TERVERIFIKASI

Mom of 2

Kembali WFO, Kembali Macet, dan Kembali Berjuang

Diperbarui: 19 November 2021   12:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kembali WFO, Kembali Macet (Foto ilustrasi : pixabay.com)

Sejak menurunnya kasus Covid-19 di kabupaten Bekasi, maka mulailah kantor dan pabrik kembali buka dan menerapkan WFO. Awal November kemarin kabupaten Bekasi sudah dinyatakan PPKM level 1. Karenanya, sekarang sudah kembali ke "(new) normal".

Mall di akhir pekan sudah ramai pengunjung (saya lihat dari parkiran yang penuh dan antrian kendaraan yang masuk), restoran sudah bisa dine-in, sekolah mulai PTMT, dan kantor-kantor kembali WFO.

Berhubung rumah saya berada di sekitar kawasan industri, perubahan sangat terasa bagi saya yaitu kemacetan. 

Awalnya saya pikir karena ramai saja, tapi karena anak-anak juga mulai PTMT jadinya berasa sekali saat mengantar sekolah. Volume kendaraan banyak, pagi dan siang sama saja.

Begitu keluar cluster, jalanan sangat padat mobil dan motor. Semua menuju kawasan industri GIIC dan kantor pemda. Berkali-kali agak susah masuk ke jalan, seolah tak ada habisnya mobil dan motor. Hmmm...

Waktu pulang sekolah pun, antrian di lampu merah dekat rumah mengular hingga pasar. Padahal sebelumnya sepi. Wah, benar-benar back to (new) normal! Semua sudah WFO!

Apakah saya mengeluh? Oh tidak. Justru ini pertanda baik karena kantor dan pemda sudah kembali buka dan banyak pabrik mulai beroperasi lagi. 

Seperti diketahui, daerah tempat tinggal saya adalah kawasan banyak pabrik industri manufaktur yang padat karya. Ada Wuling, Fontera, Mitsubishi, dan lain-lain. Jika WFH kemungkinan ada karyawan tak mendapat gaji penuh.

Hanya saja dilema saat kondisi seperti ini adalah pengguna jalan yang nekat dan kacau. Entah karena ingin cepat sampai di tempat kerja atau "darah muda" yang menggelora, banyak pemotor yang ngebut dan mengambil jalur di jalan arah berlawanan.

Bayangkan jelas-jelas dikasih dua jalur, masih ambil jalur sebelahnya (lawan arah). Laju kendaraan pun sangat kencang. Inilah celah besar terjadinya kecelakaan.

Kemacetan dan kecelakaan memang tak berhubungan langsung. Tapi dengan kondisi seperti sekarang, dimana banyak pengendara tidak patuh bisa terjadi kecelakaan. Bukan hal baru lagi kok, frekuensi kecelakaan di kawasan industri memang terhitung lumayan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline