Istri Organik
"Bu, pelototin apa sih? Dapat berapa duit keiriwot bulan ini?" tanya pak Gong.
Bu Gong hanya diam dan masih sibuk sendiri. "Ora entuk..." jawabnya datar.
"Kok tumben ora entuk? Nggak jadi diajak ngopi dong aku? Bukannya beberapa artikelmu banyak pageviews?"
Bu Gong tak menjawab. Dia beranjak dari kursi teras lalu menyiram anggrek dan tanaman-tanaman kesayangannya. Pak Gong melanjutkan membaca bukunya.
"Tahu nggak, Pak... ternyata yang organik itu memang bikin susah. Dulu mata kuliah kimia organik itu bikin otak kita ngebul! Bahan makanan organik juga bikin kita berantem... katamu mahal dan lebay!" bu Gong nyerocos.
"Lha iya to... wong kecap aja kok harus organik! Belum lagi telur, beras, sayuran. Belinya di toko khusus, too much effort gitu! "
"Namanya usaha hidup sehat, Pak! Tapi tahu nggak ini blog nulis pun pageviews harus organik! Mbuh opo kuwi... organik, SEO, unique views. Mbuhhh... ora ngerti karepe. Wong gaptek! " keluh bu Gong.
"Mosok, Bu? Wes, pikir keri wae Bu... tapi yang organik itu memang bagus, Bu... ayam negeri sama ayam kampung organik kan beda. Lebih sehat ayam kampung organik kan, Bu? "
"Oh... ya jelas! Apalagi dibuat sup... Hmmm...." Bu Gong bersemangat menyahut.