Dulu di taman rumah saya, banyak siput alias bekicot. Entah datangnya dari mana, pokoknya siput ini semakin banyak dan beranak. Meskipun sering saya singkirkan dan buang, nanti datang lagi dan lagi.
Siput ini suka memakan daun tanaman. Tanaman acak adul dan rusak semua. Karenanya, saya kesal.
Suatu hari saya baca sekilas di media sosial, ada artikel yang mengatakan cangkang kulit telur bisa usir siput. Wah, langsung saya eksekusi untuk membuktikan.
Pas sekali karena cangkang telur adalah limbah dapur yang selalu ada. Apalagi kalau sering membuat kue. Limbah cangkang telur bisa banyak sekali.
Akhirnya, saya kumpulkan cangkang telur tersebut dalam plastik. Sebelumnya dicuci dan keringkan sebentar.
Ketika sudah banyak, saya hancurkan dalam wadah dengan ulekan. Memang ada artikel yang mengatakan untuk memblender cangkang telur supaya lebih halus hancurnya. Tapi pengalaman saya ketika diblender halus malah membuat saya terbatuk-batuk dan serbuk halusnya beterbangan. Jadi, saya ambil cara praktisnya saja.
Setelah itu baru saya taburkan di pot-pot tanaman sambil dicampur dengan tanah. Sejak itu, tak ada lagi siput mampir di taman depan rumah.
Manfaat lain dari cangkang telur, ternyata juga menutrisi tanaman sehingga tumbuh subur. Cangkang telur mengandung kalsium karbonat yang penting untuk pertumbuhan tanaman.
Jadi, sekarang saya tak ragu lagi untuk memanfaatkan limbah cangkang telur. Daripada terbuang, lebih baik pisahkan cangkang telur dan kumpulkan. Lumayan juga untuk pupuk alami tanaman.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H