Koper Masa Lalu
Di bawah pohon rindang
kusandar tubuh lunglai ini
sudah habis daya
di tengah perjalanan yang hampa
dalam pejam mata
sang bayu meneduhkan raga
dengan semilir syahdu
mengantarkan pada sepotong mimpi
Di antara desah nafas
terasa belaian nan lembut
seperti tangan Bapa saat memangku
berbisik halus padaku
"Keluarkan isi kopermu, "
aku terkejut apa maksudnya
kini Ia mengusap kepalaku
dengan cinta meresap di jiwa
Masa lalu sudah berlalu,
keluarkan beban itu
jangan kau bawa lagi!
Lihatlah ke depan
yang baru tlah menunggu
Ruang Hati, Agustus 2021
Artikel ditulis untuk Kompasiana. Dilarang menyalin/menjiplak/menerbitkan ulang untuk tujuan komersial tanpa ijin penulis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H