Lihat ke Halaman Asli

MomAbel

TERVERIFIKASI

Mom of 2

Edelweis Agung (Bagian 4-Tamat)

Diperbarui: 20 Juni 2021   05:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Edelweis Agung (Gambar ilustrasi : pixabay.com/ivansamudra)

RISA

Senja kali ini terasa berbeda. Perlahan mentari turun kemudian menghilang. Yang tersisa di hati adalah kesedihan.

Cerita sebelumnya :

Edelweis Agung bagian 1( klik disini )

Edelweis Agung bagian 2 ( klik disini )

Edelweis Agung bagian 3 ( klik disini )

Sesuatu yang tak terucap, bukan berarti tak ada. Ada batas diantara realita. Batas dimana sesuatu menjadi layak untuk dicoba dan diperjuangkan. Atau sebaliknya batas dimana kita tahu bahwa itu adalah pemaksaan.

Agung merangkulku. Pelukan hangat penuh makna. Kudengar suaranya lirih terbata, "Kita harus bijaksana, "

Entah, kata apa yang bisa melukiskan perasaanku saat itu. Aku hanya diam membisu. Pun hingga dia pulang meninggalkanku, kusimpan rapat kata-kata itu.

Edelweis selalu abadi
mewangi dalam relung hati
Biarlah hingga titik ini
cinta melepas pergi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline