Lihat ke Halaman Asli

MomAbel

TERVERIFIKASI

Mom of 2

Home-Based Learning dengan Segala Tantangannya

Diperbarui: 27 April 2021   14:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Home Based Learning ( Dok. Pribadi)


Tahun ajaran 2020/2021 sungguh berbeda dari tahun sebelumnya karena dari awal dilaksanakan secara online. Siswa mengikuti rangkaian pembelajaran dari rumah, sedangkan guru mengajar dari sekolah. Begitu yang terjadi di sekolah anak saya.

Home Base Learning (HBL) atau disebut juga Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) merupakan opsi terbaik di masa pandemi Covid-19. Terlebih untuk sekolah yang berada dalam zona kuning, orens, atau merah.

Dari awal, sudah banyak media yang membeberkan berbagai dampak dan kendala HBL. Mulai masalah pengadaan gadget, kuota belajar, hingga pada sistem pembelajaran yang dipakai. Namun, apakah sampai disitu saja tantangan HBL?

Tulisan ini hanya sebuah hasil pengamatan kecil dari seorang ibu yang mendampingi anak-anak selama HBL. Bahwa tantangan HBL tidak berhenti sampai disitu saja. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa digitalisasi pendidikan itu tak sempurna seperti dalam bayangan.

Saya sampaikan seperti itu karena HBL atau istilah populernya sekolah "online" ini bukan hanya sekedar perkara orangtua menyediakan piranti dan kuota untuk sekolah. Ada perkara pelik di belakangnya yang sesungguhnya menentukan keberhasilan proses belajar.

HBL telah membuat kita semua memindahkan proses pembelajaran dari sekolah ke rumah kita masing-masing. Anak-anak tidak perlu datang ke sekolah. Justru dari sinilah, muncul berbagai tantangan yang tidak mudah. Suasana belajar di rumah tentu berbeda dengan di sekolah.

Berikut adalah tantangan HBL yang saya amati dan alami :

1. Sekolah "rasa libur" membuat tidak fokus

Belajar di rumah bisa jadi buat anak-anak seperti liburan. Akibatnya, anak kurang serius dan bersantai kayak di pantai.

Hal ini saya rasakan, anak saya yang kelas 4 SD sangat santai. Kadang sambil mengikuti sesi, bisa diam melamun tidak jelas, memainkan mouse, atau melakukan hal lain. 

Sekolah "online" ini susah untuk membuat anak fokus. Apalagi untuk anak yang biasanya aktif dan energik. HBL dirasa sangat monoton dan kurang greget.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline