Abstrak
Manajemen adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarsipan, dan pengendalian pemrosesan semua operasi dengan menggunakan semua sumber daya yang tersedia untuk orang lain untuk mencapai tujuan tertentu Ilmu / seni terdiri dari (pengendalian) kegiatan. Manajemen kurikulum merupakan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum. Tujuan pendidikan nasional adalah tujuan yang dicapai secara nasional berdasarkan falsafah nasional. Sifat tujuan ini adalah ideal, inklusif, utuh, dan induk dari tujuan
PENDAHULUAN
Pendidikan adalah suatu proses yang berkesinambungan yang mengantarkan manusia kepada kedewasaan dalam arti kemampuan untuk memperoleh pengetahuan, mengembangkan keterampilan/kemampuan, mengubah sikap dan mengendalikan diri baik dalam bidang pengetahuan, keterampilan maupun kegunaan. . Pendidikan merupakan kata kunci dalam setiap upaya peningkatan kualitas hidup manusia dan mempunyai peran dan tujuan memanusiakan manusia. Oleh karena itu, fokus pendidikan adalah pada pembentukan kepribadian yang baik dengan menitikberatkan pada proses pendewasaan kualitas logika, pikiran, kepribadian, dan keyakinan. Puncak dari pendidikan adalah mencapai tahap kualitas hidup yang sempurna. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Pengajar disebutkan dalam Pasal 1 Ayat 1: Pendidikan dan pendidikan menengah". Dalam upaya mencapai keahlian dan kemampuan yang diharapkan pendidik, pada hakekatnya bukan tanggung jawab pendidik itu sendiri, melainkan tanggung jawab bersama semua pihak terutama pemerintah, orang tua dan masyarakat luas. Manajemen melibatkan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian kegiatan untuk melakukan semua tugas dengan menggunakan semua sumber daya yang tersedia untuk orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Manajemen pendidikan adalah manajemen kelembagaan yang bertujuan untuk mendukung pengembangan dan pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran (Camplell dalam Hermino, 2014: 26). Oleh karena itu, manajemen pendidikan tidak lebih dari penerapan hasil berpikir rasional untuk menyelenggarakan kegiatan yang mendukung pembelajaran. Kurikulum berasal dari bahasa latin curriculum dan awalnya berarti lintasan lari, khususnya lintasan balap mobil. Ada juga "jasa kurir" yang berarti "lari" dalam bahasa Prancis. Dari sudut pandang klasik, itu menekankan kurikulum sebagai rencana pelajaran di sekolah. Kurikulum adalah mata pelajaran dan materi apa yang harus diambil di sekolah. Menurut Mulyasa, manajemen kurikulum adalah kegiatan yang menyangkut perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kurikulum. Pandangan Mulyasa hanya menekankan pada tiga aspek, namun aspek organisasi kurikulum tidak dijelaskan secara jelas dalam definisinya. Menurut Nasution (1995: 135), organisasi kurikulum adalah contoh atau format bahan ajar yang tersedia bagi siswa. Suharsimi Arikunto, di sisi lain, mendefinisikan manajemen kurikulum sebagai proses upaya kolektif untuk membantu mencapai tujuan. Pendidikan menitikberatkan pada upaya peningkatan kualitas interaksi antara pendidikan dan pembelajaran. Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa manajemen kurikulum adalah kegiatan yang memfasilitasi pencapaian tujuan pendidikan, meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi untuk meningkatkan kualitas interaksi pendidikan-pembelajaran yang meningkat.
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam pencarian ini adalah pencarian perpustakaan, karena sumber data didasarkan pada buku dan dokumen tertulis lainnya. Untuk keperluan , , penulis menggunakan beberapa sumber perpustakaan. Dalam hal ini, penulis mencoba mengumpulkan data tentang hingga implementasi manajemen kurikulum dalam rangka peningkatan mutu pendidikan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Selesai pada , jenjang, adalah dengan menjelaskan isu-isu kunci terkait peningkatan kualitas pendidikan dengan menerapkan manajemen kurikulum pada
PEMBAHASAN
Pengertian Kurikulum
Taba dalam Nasution (2009) mendefinisikan kurikulum sebagai "rencana pembelajaran" yang ditujukan untuk mengajar anak. Dalam pandangan tradisional kurikulum, kurikulum terdiri dari beberapa mata pelajaran yang harus diambil siswa untuk menerima sertifikat. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 mendefinisikan kurikulum sebagai "seperangkat rencana dan kesepakatan mengenai tujuan, isi, dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu". Oleh karena itu, kurikulum adalah rencana pembelajaran yang memuat tujuan, isi, dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Menurut Sukmadinata (2014:32) Hermino mengemukakan bahwa kurikulum memiliki tiga konsep yaitu substansi, sistem, dan kurikulum sebagai mata pelajaran.
- Konsep pertama, kurikulum sebagai suatu kesatuan, dipandang oleh masyarakat sebagai rencana kegiatan pembelajaran bagi siswa sekolah atau sebagai seperangkat tujuan yang ingin dicapai. Kurikulum juga dapat merujuk pada dokumen yang mencakup rumusan tujuan, bahan ajar, kegiatan belajar mengajar, jadwal, dan penilaian. Kurikulum juga dapat mencakup wilayah, sekolah, distrik, negara bagian, atau negara tertentu secara keseluruhan.
- .
- Kurikulum sebagai suatu sistem, sistem kurikulum merupakan bagian dari sistem sekolah, sistem pendidikan, dan bahkan sistem masyarakat. Sistem kurikulum mencakup kepegawaian dan proses kerja, termasuk bagaimana mengembangkan, melaksanakan, mengevaluasi, dan melengkapi kurikulum.
- Untuk penelitian kurikulum, ini adalah subjek penelitian oleh para ahli kurikulum dan profesional pendidikan dan pendidikan. Tujuan kurikulum sebagai bidang studi adalah untuk mengembangkan pengetahuan tentang kurikulum dan sistem kurikulum. Melalui penelitian sastra dan berbagai kegiatan penelitian dan eksperimen, kita akan menemukan hal-hal baru yang dapat memperkaya dan memperkuat bidang penelitian kurikulum.
Prosedur Manajemen Kurikulum
- Perencanaan Kurikulum