Lihat ke Halaman Asli

Malvin Lionard

Pelajar SMA Kolese Kanisius

Menembus Batas Perbedaan, Merajut Tali Kasih Persaudaraan

Diperbarui: 21 November 2024   21:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Ekskursi di Pondok Pesantren Kebon Jambu Ciwaringin/dokpri

"Toleransi adalah hasil dari pendidikan yang tinggi. Semakin seorang paham perbedaan, dia akan paham makna kebersamaan." - Helen Keller.

Pada hari Kamis, 21 November 2024, Ridwan Kamil selaku calon gubernur DKI Jakarta mengadakan dialog dengan Komunitas Tionghoa di Pantjoran PIK, Jakarta Utara. Dalam dialog tersebut, Ridwan Kamil menegaskan komitmennya terhadap Pancasila dan toleransi di Jakarta. 

Ia menyatakan bahwa pasangan RIDO adalah satu-satunya pasangan yang menuliskan Pancasila dalam visi-misinya dan berjanji untuk mewujudkan keadilan, termasuk untuk umat beragama. Ridwan Kamil menekankan pentingnya mendukung kegiatan keagamaan semua umat, seperti mendukung umat Muslim dengan program magrib mengaji dan memberangkatkan umrah, serta mendukung umat Kristen dengan sekolah Minggu dan kunjungan ke Yerusalem.

Grace Natalie dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mendampingi Ridwan Kamil mengingatkan tentang rekam jejak Ridwan Kamil dalam isu toleransi dan kebebasan beragama selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. 

Grace menyebutkan bahwa indeks toleransi di Jawa Barat mengalami peningkatan selama kepemimpinan Ridwan Kamil. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya rumah ibadah yang dibantu dan masalah radikalisme yang diupayakan untuk diselesaikan.

Komunitas Tionghoa melihat Ridwan Kamil sebagai sosok yang toleran dan mengayomi seluruh golongan masyarakat, yang membuat mereka mendukung penuh pencalonannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dialog tersebut juga diikuti dengan blusukan ke Batavia COVE PIK, di mana Ridwan Kamil berinteraksi dengan warga yang sedang menikmati malam mingguan. 

Acara ini dihadiri oleh berbagai komunitas dan organisasi, termasuk Kipasan, Aliansi Tionghoa Indonesia, dan Rumah Juang Indonesia Emas. Deklarasi dukungan terhadap Ridwan Kamil juga dilakukan oleh Ketua Dewan Pembina Kipasan, Putri K Wardani. Kegiatan ini menunjukkan komitmen Ridwan Kamil untuk merangkul semua golongan dan memastikan keadilan serta toleransi di Jakarta.

Acara dialog yang diadakan Ridwan Kamil menjadi bukti nyata bahwa Indonesia merupakan negara yang plural dari banyak sekali aspek. Keragaman ini sejatinya menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi, keberagaman rakyat Indonesia menjadi sebuah perekat yang menyatukan bangsa dari Sabang sampai Merauke. 

Akan tetapi, di sisi lain, perbedaan ini menjadi cikal bakal bom waktu yang akan menjadi awal mula perpecahan bangsa jika tidak dijaga dengan baik. Oleh karena itu, diperlukan bantuan dan inisiatif dari setiap individu untuk bisa merangkul perbedaan yang ada dan menjadikannya sebagai dasar persatuan.

Salah satu cara yang paling efektif untuk belajar adalah dengan mencoba langsung. Praktik menjadi kunci dalam proses memahami dan mengerti persis apa yang dimaksud. Dalam konteks toleransi beragama, kurang afdal rasanya jika ilmu toleransi ini tidak disertai dengan praktik langsung melalui kegiatan lintas agama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline