Lihat ke Halaman Asli

Pembullyan

Diperbarui: 18 Oktober 2023   12:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.kennywiston.com/aspek-hukum-pembullyan-secara-verbal-terhadap-anak-yang-mengakibatkan-korban-bunuh-diri/

Pembullyan, pernah nggak kalian berfikir kenapa terjadi pembullyan ?  supaya tau, maka kita harus terlebih dahulu mengerti arti pembullyan.

Menurut American Psychological Association, bullying adalah suatu bentuk tindakan kekerasan yang dilakukan invidu atau kelompok dengan sengaja dan berulang kali dengan tujuan untuk melukai atau mengakibatkan ketidaknyamanan pada orang lain. Bullying bisa dilakukan secara fisik, lisan, maupun cara lain yang lebih halus seperti memaksa atau memanipulasi.

Pembullyan itu dapat terjadi dimana saja, seperti di sekolah, tempat kerja, rumah, dan dunia maya. Di Indonesia sendiri, kasus pembullyan juga banyak terjadi. Menurut data dari katadatamedianetwork, antara Bulan Januari -- Juli 2023 sendiri terdapat sekitar 16 kasus pembullyan di lingkungan sekolah. Kemudia Pada sekitar Bulan Juli - Agustus 2023 sendiri Kemenkes telah menerima 91 aduan Bullying dokter di lingkungan rumah sakit.

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/08/07/kasus-perundungan-sekolah-paling-banyak-terjadi-di-sd-dan-smp-hingga-agustus-2023

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/08/18/dalam-sebulan-kemenkes-terima-91-laporan-perundungan-dokter-di-rumah-sakit

Bullying biasanya tidak muncul dengan sendirinya, melainkan karena faktor lain. Beberapa faktornya adalah:

  • Kurang didikan sehat dari orang tua
  • Pernah menjadi korban Bullying / kekerasan
  • Merendahkan orang lain karena merasa tidak suka dengan keadan sendiri
  • Cemburu
  • Pengaruh dari pergaulannya
  • Melemparkan kekesalan kepada orang lain
  • Supaya kelihatan keren / kuat

Maka agar kita menjadi orang yang tidak menyakiti atau membully orang lain maka kita harus belajar untuk memaafkan dan membuat segala keputusan dengan kepala yang dingin. Begitu juga bagi sang korban, untuk tidak mengambil aksi balas dendam kepada si pembully. karena kita akan jadi sama seperti si pembully. Tumbuhkan rasa cinta kasih dan saling memaafkan antar sesama manusia. Kita ciptakan dunia yang damai.

"Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di surga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu" (Matius 6:14--15) 

"Lakukanlah segala pekerjaanmu dalam kasih! Biarlah semua yang kamu kerjakan, dilakukan dalam kasih. Biarlah segala perbuatan kamu dengan kasih." (1 Korintus 16:14)

"Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. " (Matius 18:22)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline