Lihat ke Halaman Asli

MALTA PUSPITA JAYANTI

Stay productive

KKN FPB UKSW: Pemberdayaan Masyarakat Desa Sumberejo Meningkatkan Nilai Produk Sayuran Segar

Diperbarui: 19 Desember 2022   00:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(KKN FPB UKSW Salatiga : Foto bersama ibu-ibu PKK desa Sumberejo serta rekan-rekan yang melaksanakan KKN)

Fakultas Pertanian dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (FPB UKSW) telah melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama 31 hari yang dilaksanakan mulai 31 Oktober 2022 hingga 30 November 2022 yang terbagi di dua desa yaitu Desa Sumberejo, Kecamatan Ngablak, Magelang dan Desa Cukilan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang. Kegiatan KKN dilaksanakan oleh mahasiswa/i dari program studi Agroteknologi dan Agribisnis. Sebagai salah satu kelompok yang melaksanakan KKN yang berlokasi di Desa Sumberejo yaitu kelompok 14 dengan tema desa UMKM dan dengan topik program kerja "Pemberdayaan Masyarakat Desa Sumberejo Untuk Meningkatkan Nilai Produk Sayuran Segar Melalui Perbaikan Pasca Panen" yang dilaksanakan selama kurang belum satu bulan lamanya.

Menurut Badan Pusat Statistik (2021), penduduk desa Sumberejo terdapat 2.507 jiwa yang terdiri dari beberapa kategori jenis kelamin, pekerjaan, agama, dan tingkat pendidikan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (2021), penduduk desa Sumberejo didominasi oleh lulusan pada tingkat SD sebesar 44,8% dan memiliki penduduk yang belum/tidak sekolah sebesar 17,8% sehingga tingkat pendidikan di desa Sumberejo masih tergolong rendah. Sedangkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (2021), mayoritas pekerjaan penduduk desa Sumberejo merupakan seorang petani dimana dilakukan oleh 1.223 jiwa dengan prosentasi 29,14%. Untuk itu aktivitas di desa Sumberejo sebagai mata pencaharian utama yaitu dibidang pertanian. Aktivitas pertanian yang dilakukan oleh masyarakat biasanya  budidaya tanaman hortikultura. Tanaman hortikultura yang dibudidayakan terdiri dari berbagai jenis seperti kubis, tomat, kacang kapri, sawi dan lain sebagainya. Namun ada kalanya harga komoditas turun sehingga membuat petani enggan memanen suatu komoditas hortikultura karna sekalipun dijual di pasar tetapi keuntungan yang diperoleh tidak dapat menutupi biaya perawatan tanaman dan bahkan ada kalanya komoditas tidak laku, sehingga komoditas dibiarkan di lahan saja. Salah satu solusi supaya suatu komoditas memiliki nilai ekonomis atau peningkatan nilai jual yakni dengan melakukan tahapan pasca panen.

Program kerja kegiatan KKN yang dilakukan oleh kelompok 14 melakukan pendekatan kepada masyarakat, edukasi, sosialisasi, serta pelatihan (workshop) sebagai bentuk praktik dalam penanganan pasca panen. Edukasi, sosialisasi, dan pelatihan dilakukan kepada ibu-ibu PKK di desa Sumberejo. Tujuan dari adanya kegiatan edukasi, sosialisasi, dan pelatihan yaitu untuk meningkatkan pemahaman petani desa Sumberejo mengenai pentingnya proses pasca panen produk sayuran segar dan meningkatkan informasi petani dalam melakukan pasca panen pada produk sayuran untuk dapat melakukan aktivitas pasca panen dengan baik dan benar supaya dapat meningkatkan produk sayuran segar.

Desa Sumberejo merupakan salah satu desa yang memiliki potensi sumber daya alam yang cukup besar terkhususnya di bidang pertanian dimana sebagian luas wilayah desa menjadi lahan pertanian dan mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani. Melalui kegiatan KKN yang dilaksanakan oleh FPB UKSW dengan mengusung tema Pemberdayaan Desa UMKM dalam tema tersebut kelompok 14 membuat program kerja yang berkaitan dengan perbaikan pasca panen tanaman hortikultura. Berdasarkan hasil survei dan wawancara yang telah dilakukan, ketidakstabilan harga di pasaran disebabkan oleh petani yang belum mengetahui tentang sistem pasca panen yang tepat pada komoditas tanaman yang ditanam yang mengakibatkan banyak produk hortikultura buah maupun sayur tidak laku karena penanganan yang tidak sesuai prosedur dan akhirnya terbuang dan menjadi limbah. Dari permasalahan yang diperoleh dari petani mengenai penanganan pasca panen hasil pertanian tersebut maka disusunlah program untuk memperbaiki sistem pasca panen masyarakat desa terutama petani melalui sosialisasi dan workshop tentang perbaikan pasca panen tanaman hortikultura.

KKN FPB UKSW: Pemberdayaan Masyarakat Desa Sumberejo Meningkatkan Nilai Produk Sayuran Segar

(Workshop yang dilakukan kepada ibu-ibu PKK desa Sumberejo oleh masiswa KKN kelompok 14)

Materi yang disampai pada saat sosialisasi dan workshop dilakukan kepada ibu-ibu PKK desa Sumberejo mengenai perbaikan pasca panen mengingat hasil survei pada saat KKN selama ini petani di desa Sumberejo belum menerapkan penanganan pasca panen yang tepat dimana penanganan pasca panen yang dilakukan hingga pada tahap sortasi saja.  Melalui materi yang disampaikan kepada ibu-ibu PKK desa Sumberejo disampaikan mengenai arti penting penanganan pasca panen pada produk sayuran segar sebagai upaya untuk mempertahankan mutu produk, memperpanjang masa simpan produk serta meningkatkan nilai ekonomi suatu komoditas pertanian sehingga penanganan pasca panen dapat meminimalisir terjadinya penyusutan dan kerusakan pada suatu komoditas pertanian. Selain itu dalam penyampaian materi yang diberikan pada sosialisasi disampaikan juga mengenai tahapan penanganan pasca panen yang tepat yang meliputi pencucian, sortasi, pengkelasan (grading), dan pengemasan (labeling) untuk dapat melakukan aktivitas pasca panen dengan baik dan benar supaya dapat meningkatkan produk sayuran segar.

KKN FPB UKSW: Pemberdayaan Masyarakat Desa Sumberejo Meningkatkan Nilai Produk Sayuran Segar

Produk hasil pengemasan yang dilakukan oleh ibu-ibu PKK desa Sumberejo)

Selanjutnya setelah dilakukannya penyampaian mengenai penanganan pasca panen juga dilakukan praktik (demo) untuk menerapkan materi yang telah disampaikan. Selama workshop dilaksanakan antusias ibu-ibu PKK desa Sumberejo cukup baik, dalam worshop ini dilakukan praktek mengenai pengkelasan (grading), dan pengemasan (labeling) produk pada produk sayur tomat, cabai merah, cabai keriting, buncis, kubis, dan sawi. Melalui workshop ini ibu-ibu PKK desa Sumberejo juga dapat memperoleh pengetahuan tentang bagaimana memberikan perlakuan pada produk sayuran segar setelah panen supaya tidak mudah layu dan membusuk yang dapat diterapkan juga dirumah maupun diterapkan untuk meningkatkan nilai ekonomi produk sayuran yang akan dijual.

(Mahasiswa/i KKN FPB membantu petani untuk melakukan sanitasi lahan serta panen kentang)

Selama kegiatan KKN berlangsung, selain menjalankan program kerja mahasiswa/i KKN FPB UKSW juga membantu petani di ladang seperti menggemburkan tanah, memupuk tanah, menyemai benih, menanam sayur, melakukan sanitasi lahan, memanen sayur hingga membantu mengemas sayuran di salah satu kelompok tani. Selain membantu petani di ladang, mahasiswa/i KKN FPB UKSW juga membantu kegiatan yang diselenggarakan oleh masyarakat seperti posyandu, pengajian, sosialisasi, dan lain sebagainya. Dari mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh masyarakat desa diharapkan mahasiswa/i dapat menjalin tali silaturahmi sekaligus mengakrabkan diri kepada masyarakat desa. Dengan adanya kegiatan KKN ini mahasiswa/i juga dapat saling bertukar pikiran sehingga mahasiswa/i dapat menerapkan ilmu yang diperoleh kepada petani serta dapat berbagi pengalaman di lapangan bersama petani.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline