Lihat ke Halaman Asli

Malsumul khoir

Laksana sajak

Diam Kelana

Diperbarui: 23 September 2020   03:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kosong pada latar latar aksara, tidak mereka selalu menyebar suara digaris yang tak rapi dimakan usia, bahkan mereka tak pernah mati, karena mereka tau tuannya menulisnya dengan amarah, hati dan lebih-lebih dengan tragedi.

Diam yang liar dikuasai sang tuan saat menista dirinya dengan syair-syair. 

"Diamku kelana pada gaun yang pernah aku kecup diteras bibir muara yang tenang"

Disana aku ciptakan diam yang tidak bisa kubaca sendiri 

Tapi dia tak buta

Tidak tuli

Hanya diam tapi senang untuk disenandungkan, apalagi dia yang membacanya

Dia yang pernah aku ciptakan disebagian syair-syair muara

Diamku berkelana...

Di muara

Di pertemuan kita yang lalu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline