Awal Karier di Perpustakaan Nasional RI. Jakarta, 23 Tahun yang lalu tepatnya 15 Mei 2000
Menapaki perjalanan karier saya sebagai PNS di Perpustakaan Nasional Propinsi Timor Timur Tahun 1993, maka tahun ini genap menginjak usia 30 tahun. Alhamdulillah masih diberikan kesempatan dan Kesehatan untuk tetap bekerja dan berkarya. Berikut catatan kecil awal karier kedinasan secara resmi di Perpustakaan Nasional RI. Jakarta.
Selepas peristiwa bersejarah Referendum di Timor Timur, 30 Agustus 1999 yang menyatakan Timor Timur lepas dari Indonesia dan memisahkan diri dari Indonesia memisah terjadilah kondisi yang tidak kondusif bagi kehidupan masyarakat di Timor Timur. Hasil Referendum menyatakan sebanyak 344.580 (78,5%) suara dari rakyat Timor Timur menolak usulan otonomi khusus dan 94.388 (21,5%) suara menerima usulan otonomi khusus (Kompas, 30/08/20)
Peristiwa tersebut juga berdampak pada berjalanan sistem pemerintahan, termasuk di Kantor Perpustakaan Nasional Propinsi Timo Timur tempat saya bekerja. Namun demikian ketika peristiwa terjadi saya sedang menjalankan tugas belajar S1 Perpustakaan di Unpad sehingga tidak mengalami suasana yang tidak kondusif tersebut.
Setelah adanya Referendum dan Timor Timur dinyatakan sebagai negara yang lepas dari NKRI dengan sebutan Negara Timor Leste maka semua PNS yang ada ditempatkan di kantor-kantor pemerimtahan di berbagai wilayah lainnya yang ada di Indonesia
Sebulan setelah jejak pendapat di TimTim tepatnya ada tanggal 24 September 1999 Saya sebagai PNS mendapatkan penempatan di Perpusnas RI di Jakarta bersama pak Syamsul, bu Martini, dan pak Wandi. Selama setahun 1999-2000 status saya sebagai PNS di Perpusnas RI namun karena sedang Tugas Belajar di Universitas Padjadjaran saya belum ditempatkan di Unit kerja tertentu.
Pemindahan saya ke Perpustakaan Nasional RI di Jakarta Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional RI Nomor: 3387/4/m/IX.2000 tanggal 24 September 1999 tentang pemindahan pegawai. Lalu dikuatkan dengan Surat Sekretaris Perpustakaan Nasional RI Nomor: 3591/4/m/X.99. Perihal Penempatan Pegawai Pindahan dari Perpustakaan Nasional Propinsi Timor Timur. Surat ditujukkan Yth. Bapak Deputi Pengembangan Bahan Pustaka dan Layanan Informasi Perpusnas RI di Jakarta.
Isi surat: Mengingat situasi politik di Timor Timur tidak memungkinkan tugas kedinasan dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya, sebagaian besar pegawai Perpustakaan Nasional Propinsi Timor Timur telah dipindahkan ke beberapa unit kerja lain, termasuk ke Perpustakaan Nasional RI di Jakarta.
Sehubungan dengan hal tersebut, Deputi Pengembangan Bahan Pustaka dan Layanan Informasi Perpusnas RI mendapat penempatan 2 dua) orang pegawai, salah satunya adalah saya, yaitu:
Nama: Suharyanto