Perpustakaan Nasional RI masuk dalam Buku Inovasi Pelayanan Publik Terpilih 2022. Perpustakaan Nasional RI melalui Pusat Bibliografi dan Pengolahan Bahan Perpustakaan, Layanan ISBN masuk dalam Inovasi Pelayanan Publik Terpilih 2022. Inovasi ini di dokumentasikan dalam buku yang berjudul " Inovasi Pelayanan Publik Terpilih 2022: Senarai Terobosan Program dari Seluruh Negeri dan diterjemahkan dalam Bahasa Ingris dengan judul " Selected Public Service Innovations 2022: A List of Breakthrough Programs from All Over the Countre
Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik merupakan wujud dari program One Agency, One Innovation yang mewajibkan K/L dan Pemerintah Daerah untuk menciptakan minimal satu inovasi setiap tahunnya guna meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Buku ini berisi informasi mengenai inovasi pelayanan publik yang ditetapkan menjadi Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2022, termasuk di dalamnya inovasi yang ditetapkan menjadi Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2022 yang ditandai dengan warna dan logo khusus Top 45. Perpustakaan Nasional RI melalui Inovasi SIGoblic (Sistem ISBN Go Public) menghadang pandemic ditetapkan masuk ke dalam Top 99 Inovasi.
Alhamdulillah Pusat Bibliografi dan Pengolahan Bahan Perpustakaan (Pusbiola) Tahun 2022 ini dapat memberikan kontribusi bagi Perpustakaan Nasional RI dan juga bagi masyarakat sehingga bisa ditetapkan menjadi Top 99 Inovasi Pelayanan Publik. Semuanya ini sudah barang tentu merupakan kerja keras dan kerja bersama seluruh Tim di Pusbiola dan dukungan para pimpinan di Perpusnas terutama Ibu Ofy Sofiana selaku Sekretaris Utama dan Bapak Muhammad Syarif Bando selaku Kepala Perpustakaan Nasional RI.
Terima kasih untuk seluruh Tim di Pusat Bibliografi dan Pengolahan Bahan Perpustakaan.
Kehadiran Layanan International Standard Book Number (ISBN) online, dikenal SIGoblic (Sistem ISBN Go Public) menghadang pandemi pada tahun 2018 merupakan kepedulian Perpustakaan Nasional RI terhadap perkembangan teknologi informasi dan tuntutan masyarakat pengguna. Inovasi SIGoblic mendukung transformasi perpustakaan menuju ekosistem digital nasional.
Penerbit dapat melakukan permohonan ISBN dan petugas layanan mengerjakan validasi ISBN dimanapun. Penyimpanan data terdapat dalam database sehingga berdampak pada efisiensi ruang yang digunakan dan kecepatan akses terhadap data yang dibutuhkan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H