Lihat ke Halaman Asli

Suharyanto Mallawa

TERVERIFIKASI

Pustakawan Perpusnas

Inovasi KINOS Membangun Peradaban Bangsa: Proper PKN II 2022-XVI

Diperbarui: 11 September 2022   06:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desain oleh Tanta Pusbiola-Perpusnas 2022

                                                                                     

Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Tahun 2022 Angkatan XVI di Lembaga Administrasi Negara memasuki agenda ke-empat yaitu Materi Proyek Perubahan, Pelatihan Proyek Perubahan ini memfasilitasi peserta PKN Tingkat II untuk mengaktualisasikan kepemimpinan, membekali perubahan strategis di organisasi/unit kerjanya dengan konsepsi perubahan, penyusunan rancangan proyek perubahan, seminar rancangan proyek perubahan, pelaksanaan proyek perubahan, seminar proyek perubahan dan desiminasi proyek perubahan.

Saya selaku peserta PKN II 2022-XVI menggagas Inovasi yang berjudul KINOS (Katalog ISBN Online Searching) Membangun Peradaban Bangsa.

Foto kiriman Sri Marga Ningsih

                                                                                   

KINOS (Katalog ISBN Online Searching) merupakan Inovasi dalam Layanan Internasional Standar Book Number (ISBN) di Perpustakaan Nasional. Dilatar belakangi belum tersedia data penerbitan di Indonesia dan belum meratanya penerbitan buku di wilayah Indonesiamaka  KINOS tampil  sebagai Inovasi berkelanjutan dari Inovasi SiGoblik yang sudah terpilih sebagai  99 Inovasi Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2022 dan diperkuat dengan SNI ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu.  KINOS bertujuan sebagai repositori dan marketplace penerbitan di Indonesia dalam membangun peradaban bangsa. Secara Nasional KINOS  memberikan manfaat sebagai satu data penerbitan di Indonesia. Sedangkan target secara internasional menjadikan KINOS sebagai Layanan ISBN Perpustakaan Nasional berkelas Dunia.

KINOS juga didasarkan pada isu-isu strategis tentang :

1. Tingkat Kegemaran Membaca Masyarakat Masih Rendah

2. Ketersediaan Bahan Bacaan Belum Merata

3. Tidak tersedia data penerbitan di Indonesia

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline