Lihat ke Halaman Asli

Suharyanto Mallawa

TERVERIFIKASI

Pustakawan Perpusnas

Literasi Berdaya Berkarya Menyala Bersama: Peluncuran Buku

Diperbarui: 26 Juli 2022   22:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Poster Peluncuran Buku (Sumber: Nyalanasia)

Berdaya Berkarya Menyala Bersama merupakan tema yang diangkat dalam acara Peluncuran Buku Gerakan Sekolah Menulis Buku Bersama (GSMB) yang diprakarsai oleh Nyalanesia Program Pengembangan Literasi Nasional, dengan founder Lenang Manggala dan Penggerak Literasi Nasional Yulianti Basri.

Nyalanesia hadir untuk bersama-sama menciptakan ekosistem literasi dan pendidikan yang berkemajuan. Sebuah ekosistem yang didukung oleh teknologi terintegrasi, yang didesain untuk mampu menciptakan akselerasi bagi tercapainya segenap harap dan visi.

Acara ini dilaksanakan pada hari Selasa, 26 Juli 2022 di Ruang Teater Lantai 2 Gedung Perpustakaan Nasional Jalan Medan Merdeka Selatan No. 11 Jakarta Pusat. Peserta acara terdiri dari murid sekolah SD dan SMP, guru, kepala sekolah, dan penggiat literasi dari wilayah Kalimantan, Tengah, Sumatera Barat, Muaro Jambi, Muaro BungoJambi, dan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi sebanyak 150 orang.

Tema  kegiatan Berdaya Bersama  Menyala Bersama ini mempunyai makna yang sangat penting di mana kita selalu didorong untuk terus berkarya dan dilakukan secara Bersama-sama atau kolaborasi, tema ini merupakan bagian dari literasi inklusi sosial, dan mendorong untuk berkreativitas tanpa batas dan berinovasi tanpa henti.

Acara peluncuran buku disi dengan pembacaan puisi olehSastrawan Taufik Ismail, sebelumnya disampaikan kata sambutan dari Lenang Manggala selaku Founder Nyalanesia dan Suharyanto selaku Kepala Pusat Bibliografi dan Pengolahan Bahan Perpustakaan. Juga pembacaan puisi  karya Taufik Ismail dengan judul "Seorang  Tukang rambutan pada isterinya"oleh Siswa Brigita Jessica Mutiara Cindy.

Pembacaan puisi Buku Itu Cahaya (Dokpri)

Taufik Ismail membacakan tiga puisi karyanya yaitu Buku Itu Cahaya, Membaca Buku dan Mengarang Kakak Adik Kandung tak terpisahkan, dan Kita merindukan anak-anak Indonesia. Secara Spontan Suharyanto juga turut membacakan puisi karya Taufiq Ismail denga judul  Buku itu Cahaya, bait pertama berisi

Buku adalah guru

Tempat kita bertanya

Yang sangatlah sabarnya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline