Lihat ke Halaman Asli

Suharyanto Mallawa

TERVERIFIKASI

Pustakawan Perpusnas

Memaknai Kehidupan Melalui Perpustakaan: Prasasti Perpusnas

Diperbarui: 8 Juli 2022   20:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri: Foto di depan prasasti perpusnas salemba

Perpustakaan sejatinya merupakan sumber kehidupan bagi umat manusia, wahana pembelajaran sepanjang hajat dan tempatnya menggali ilmu pengetahuan sekaligus sebagai tempat bentengnya  peradanan manusia. DI Perpustakaan jugalah kita dapat membaca dan memaknai kehidupan. Membaca secara luas yang dapat diartikan suatu kebijakan dalam menjalani kehidupan.

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) sebagai sumber ilmu pengetahuan yang memiliki kurang lebih 6 jutaan koleksi yang terdiri koleksi masa lampau seperti naskah kuno, buku langka dan koleksi varia. Dan juga koleksi bacaan yang terbaru dalam berbagai bentuk mulai dari monograf, rekaman suara, rekaman video, film, peta, atlas, surat kabar, majalah, buku digital, majalah digital, dan lain sebagainya.

Memasuki Ruang utama Gedung Perpusnas yang berlokasi di Jalan Salemba Raya No. 28 A Jakarta pusat, pandangan mata akan disuguhkan 2 prasasti. Prasasti pertama merupakan batu yang bertuliskan peresmian Perpusnas dan Prasasti kedua merupakan prasasti di dinding yang mengambarkan kehidupan manusia.

Prasasti di dinding terdapat gambar tulisan Ikrar, pesawat,  parabola, wanita  sedang membatik,  wanita sedang menari, orang tua memahat, tari Bali, pemandangan alam ,pegununugan, sawah, sapi ayam,  pohon kelapa, juga gambar kehidupan laut, kapal laut, perahu dan ikan. Sedangkan narasi dalam prasasti di dinding adalah sebagai berikut :

  1. Matahari adalah sumber tenaga yang  besar. Tenaga matahari yang berpijar pijar memberikan kemungkinan adanya kehidupan di bumi
  2. Kuwera (mendung, aturan hidup) artinya tidak sombong sebab segala sesuatu telah diatur oleh alam. percaya pada diri sendiri, kepribadian teguh dan kuat. Tidak menyanjung dan tidak membenci, tidak senang dan tidak susah karena semua bersifat sementara. Koreksi diri, tanggung jawab dan tidak mementingkan diri sendiri
  3. Brahma (Api)  artinya selalu memberi semangat dengan keberanian dan berlandaskan keberanian untuk mencapai kesejahteraan bersama.
  4. Yama (Waktu, hidup) artinya adil, berbuat aktif, positip, dan tidak mudah putus asa
  5. Endra (Bumi) artinya kuat memberi sarana bagi semua makhluk untuk berpihak padanya secara ikhlas lahir dan batin
  6. Surya (Matahari, Budhi) artinya memiliki akal budhi (pengetahuan yang luas untuk memberi penerangan yang berguna bagi kehidupan
  7. Bayu (Angin, nafsu) artinya dalam segala tindakan harus dapat mengendalikan diri dari godaan nafsu
  8. Baruna (air) artinya selalu waspada dan penuh kesiapansiagaan seperti jalannya air, jernih, sifat yang senantiasa penuh kepastian, tanpa ada rasa keraguan
  9. Tenaga nuklir berasal dari inti atom semua benda di muka terdiri dari  atom-atom bila patikel2 ini pecah maka akan dilepaskan energi nuklir
  10. Laut adalah salah satu sumber kehidupan bagi kita banyak sumber2 minyak terdapat di tengah laut disamping ikan dan hasil2 laut yang lain

Tulisan ini sebagai bentuk catatan tentang isi prasasti di Gedung Perpustakaan Nasional di Jalan Salemba Raya No. 28 A. Sebelum digunakan sebagai klinik Perpustakaan Nasional, tempat ini adalah lobi utama dari Gedung C. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline