Lihat ke Halaman Asli

Suharyanto Mallawa

TERVERIFIKASI

Pustakawan Perpusnas

Renungan Diri dan Doa Penguat Ibu

Diperbarui: 16 Juni 2022   21:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri : Saung Pondok Rajeg

                                                                        Doa Ibu penguat diri

Bangun subuh selalu disyukuri

Doa Ibu selalu dinanti

Mohon maaf belum dapat berbagi

Semoga sehat dan selalu diberkahi

Selesai sholat subuh diiringi sang fajar menyingsing, Ibu bermukena putih, tersenyum simpul. Senyun yang penuh kasih, senyum yang penuh ketulusan, dan senyum yang penuh dengan doa-doa kebaikan untuk anak-anaknya

Balutan mukena putih sebagai pertanda kesucian hatinya, tidak ada keinginan apa-apa lagi selain ingin melihat anak-anak dan Cucunya bahagia.

Ibu yang telah membesarkan, mendidik, menjaga, merawat tujuh buah hatinya dengan penuh perjuangan. Tiga buah hati telah meninggalkan Ibu terlebih dahulu, kini tinggal empat buah hati yang masih bersama Ibu.

Ibu yang telah ditinggalkan belahan jantung hatinya, masih tegar walau tidak seperti dulu  lagi.  Doa kami untuk Ibu, semoga selalu dalam lindungan Allah.

Setiap ucap yang kita sampaikan harus dijaga dengan baik, agar tak  melukai hati dan perasaan yang lain. Bila terlanjur terucap segera perbaiki dan akui itu sebagai kekhilafan.

Setiap jejak langkah kaki sesungguhnya selalu dilihat oleh yang lain, maka berjalanlah sesuai arah an tujuannya yang sudah ditentukan, bila ada yang mengatakan langkah kaki kita tidak teratur, dengarkan dan jadikan sebagai penata langkah kaki agar tidak terperosok kedalam lubang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline