Sekretariat Pengurus Pusat Ikatan Pustakawan Indonesia (PP-IPI) di lantai 3 Gedung C Perpustakaan Nasional merupakan tempat persinggahan saya, hampir setiap hari, saya melewati ruangan sekretariat ini (rute perjalanan kedinasan saya dari Gedung A Lantai menuju Gedung D lantai 3). Ruang sekretariat ini selalu penuh keceriaan dan pastinya sebagai tempat diskusi dan bahkan bagi saya sebagai tempat menimbal ilmu dari para senior-senior pengurus pusat. Para pengurus yang selalu setia hampir setiap harinya hadir di ruangan ini, ada pak Slamet, Pak Markus, Pak Sukoyo, Mas Erwin, dan Pak Bonar. Pak Syamsul sebagai Ketua Umum selalu hadir dalam waktu tertentu untuk memimpin rapat baik rapat resmi maupun rapat koordinasi dan penyiapan kegiatan-kegiatan di PP IPI, Dalam waktu-waktu tertentu juga hadir Pak Zulfikar Zen, Pak Suprinyanto, Pak Dedi, Pak Robinson, Bu Utami, Pak Fahri, Bu Titiek, Bu Aryani, Bu Nani, Pak Asep, Mas Rohadi, Bu Yeti dan para pengurus lainnya.
Cerita Ringan
Cerita ringan di ruangan sekretariat pada hari Selasa, 24 Mei 2022, saya dan pak Slamet membicarakan tentang Ketua Umum IPI dari masa ke masa, lalu saya sampaikan ke pak Slamet bagaimana kalau PP-IPI bersilaturahmi ke rumah pak DR. Prabowo Tjitropranoto. M.Sc. Ketua Umum PP-IPI periode 1986-1989. DR. Prabowo Tjitropranoto. M.Sc. terpilih sebagai Ketua Umum pada Kongres IPI keempat yang dilaksanakan di Ujung Pandang, Sulawesi Selatan, 22-24 September 1986. Kongres mengusung tema " Kita Tingkatkan Peran Pustakawan Dalam Menunjang Pembangunan Masyarakat Desa". Kongres ini dibuka oleh Sekretaris Menko Kesra Satibi Darwis.
Obrolon santai ini berlanjut di siang hari nya dengan kehadiran Mas Rohadi yang menyampaikan tentang tulisan Pak Prabowo di buku Pengukuhan pustakawan utama 1995-2007 : kumpulan naskah orasi ilmiah, mas Rohadi mengatakan bahwa waktu itu mendapatkan tugas untuk mengumpulkan naskah orasi ilmiah para pusatakawan ahli utama periode 1995-2007.
Pada saat yang bersamaan Pak Syamsul Bahri, selaku Ketua Umum PP-IPI juga ada di ruangan sekretariat dan saya sampaikan tentang gagasan untuk mengunjuing pak Praowo ke rumahnya sebagai bentuk tali silaturahmi dan penghormatan kepada beliau sebagai Ketua Umum PP-IPI 1986-1989. Pak Syamsul menyambut baik usulan ini dan bahkan menginginkan untuk silaturahmi juga ke kediaman pak Dady P. Racmananta, pak Supriyanto, dan pak Dedy Junaedi, ketiga beliau ini merupakan Ketua Umum PP-IPI pada sebelumnya. (baca tulisan Selayang pandang Ikatan Pustakawan Indonesia di Porat PP-IPI)
Harta Karun Tak Ternilai
Alhamdulillah saya mendapat Buku Pengukuhan pustakawan utama 1995-2007 : kumpulan naskah orasi ilmiah dari mas Rohadi dan buku tersebut tersedia di lemari buku sekretariat PP-IPI. Dan bagi saya mendapatkan buku ini seperti mendapatkan harta karun yang tak ternilai harga.
Buku Pengukuhan pustakawan utama 1995-2007 : kumpulan naskah orasi ilmiah merupakan buku yang diterbitkan oleh Perpustakaan Nasional tahun 2008 dengan nomor ISBN 978-979-008-155-0. Buku ini disunting oleh Blasius Darsono dan Titek Kismiyati, pengumpul data oleh Rohadi. Mitra Bestari Supriyanto dan Kartini.
Buku ini berisi 13 karya ilmiah pustakawan ahli utama dalam kurun waktu 1995 ---- 2007 dengan urutan sebagai berikut : :
1. Perpustakaan sebagai lembaga pendidikan dan sarana mencerdaskan masyarakat dan bangsa. Oleh Soekarman Kartosedono. 1995.