Lihat ke Halaman Asli

Suharyanto Mallawa

TERVERIFIKASI

Pustakawan Perpusnas

Jejak Langkah Mastini Hardjoprakoso, Sang Pemikir Perpusnas

Diperbarui: 4 April 2022   20:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Perpusnas RI

Hari ini, 3 April 2022 tepat mengenang 5 tahun wafatnya Mastini Hardjorakoso, MLS. Mastini Hardjorakoso, MLS. Lahir di Mojogedang (Surakarta), 7 Juli 1923, merupakan Kepala Perpustakaan Nasional RI yang pertama (1980-1990 dan 1990-1998). Wafat pada hari Senin, 3 April 2017 dan dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Blok Z Kalibata Jakarta. Pada masa kepemimpinan beliau diundangkan,  Undang-undang Nomor 4 Tahun 1990 Tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam.

 Pada tahun 1995 Presiden Soeharto menganugerahi Mastini anugerah Bintang Mahaputera Utama. Perpustakaan Nasional pada tahun 2016 menganugerahi penghargaan Lifetime Achievement Nugra Jasa darma Pustaloka untuk Mastini (yang pada saat itu diwakilkan oleh adik iparnya, Ny Soesilo H).

Pendidikan Mastini  pada Zaman Belanda Frobel Kweekschool,  Zaman Pendudukan Jepang : 1942-1944 Kursus berbagai jurusan ketrampilan. Pasca Kemerdekaan : 1955 -1956 Kursus teknis perpustakaan non-gelar (Inst. voor Documentatie en Registratuur).  1970-1972 mengenyam Pendidikan di Graduate Schoolof Library Studies Univ. of Hawaii (USA) Master of Library Studies Llulus pada tahun 1972 dengan judul karya ilmiahmya "The need of National Library for Indonesia"

 

Jejak karier 

1945 1950 : Mengajar di Taman Putro di Surakarta

1946 : Mastini sudah menjadi anggota kwartir cabang Solo di Pandu Rakyat Indonesia. Hingga pindah ke Jakarta, Mastini masih aktif                  di organisasi kepanduan. Bahkan pada 1957, Mastini dinobatkan menjadi anggota Tim Pelatih Pemimpin Gerakan Pramuka.  

               Aktif berorganisasi mengantarkan Mastini menjadi Andalan Nasional Gerakan Pramuka pada 1974.

1950-1952 :  Membantu Ibu Is Satrio mendirikan Sekolah Taman Kanak-kanak bagi anak prajurit -Embrio TIK Yayasan Sampa Gita.

1952-1953 : Sekretariat Kwartir Besar Kepanduan Putri "Pandu Rakyat Indonesia

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline