Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Malindo

Pekerja Kata

Luka yang Lebih Purba dari Napas Manusia

Diperbarui: 20 Juni 2024   19:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kolibri pergi meninggalkan

gema kicau di jantung hutan

Tumpah temberang dingin badai

Mengendap sampai ke pori-pori

tangkai bunga basella rubra?

Sekawanan iblis 

pura-pura melintas di tepi gerimis

Rapuh di sayap. Patah di hati

Cinta adalah luka yang lebih purba

dari napas manusia

Dua musim bertingkah dalam euforia

berebut cuaca. Bak sepohon daun

kita pun berayun. Bersorai

di ranting waktu. 

Mekko 2024




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline