Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Malindo

Pekerja Kata

13 Variasi Kentut

Diperbarui: 11 April 2023   16:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Di dusun kita, ada yang kurang beres"
Kata seorang lelaki setengah tua
yang sedang kuincar-incar anak gadisnya

"Rencana orang-orang penting bikin
kita sinting. Janji melipat jarak antara rumah
dan mata air. Semburan kata-katanya
mengguyur mata kita sampai kuyup. Sebab,
yang tergulung toh cuma batang leher
para perawan pulang dari sumur jauh. Berjalan
menyisakan tapak tapak sejarah berkarat
di tanah garam.

Maka di hadapan lampu surya yang meredup
kita padami penantian ini. Jawab bicara mereka
dengan tiga belas variasi kentut paling dahsyat.
Supaya mereka juga tahu, kita punya pantat suci
tanpa air bersih yang cuma ilusi!"

Lelaki setengah tua yang mabuk akan janji-janji
tumbang dalam celotehnya sendiri.

Malam merentangkan sayap. Dingin merayap
di atap-atap rumah. Sementara pikap penjual
air minum yang ditunggu-tunggu tak kunjung
tiba.

Berjam-jam aku bertamu, tak secangkir pun
kopi disuguhkan. Gadis incaran malu, sembunyi
ke kamar. Aku pamit pulang ke rumah.
Benar-benar ada yang kurang beres
di dusun kami.

Mekko 2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline