Lihat ke Halaman Asli

Ayo Kita Bisa....!

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Selamat sore warga kanal bola,

Pasca kekalahan yang diderita  timnas senior semalam yang praktis memupus peluang kita untuk  tampil di babak final piala asia 2015 di Australia.  Sedih rasanya kita  tidak bisa tampil di ajang prestisius tingkat Asia tersebut, hik hik....

Tapi apa mau dikata, akhirnya saya cuma bisa membayangkan dan berandai-andai....seandainya saja.....ya..seandainya saja...

Saya jadi ingat sebuah  statment yang pernah dilontarkan oleh coach Indera Syafri beberapa waktu yang lalu usai berhasil mengalahkan Korea selatan  di ajang penyisihan PPA u19 di setadion GBK. Kata-kata itulah yang menginspirasi saya untuk membuat tulisan ini.

Begini bunyi kutipannya:  "Saya akan berdiskusi dengan Badan Tim Nasional (BTN) untuk mencari lawan tanding asal Eropa. Kalau lawan tim sesama Asia, bukan lawan kami. Korea Selatan saja yang juara Piala AFC sudah kami kalahkan. Malaysia pun bisa kami injak-injak sekarang. Sementara Timor Leste, jelas bukan lawan kami,” pungkasnya. (esa/hsw)
Sumber: Bola.net

Terdengar arogan dan terkesan melecehkan memang, tapi kalau kita dalami dengan mencoba meraba apa kira-kira motivasi Indera Syafri melontarkan pernyataan tersebut  saya anggab itu bukan merupakan sebuah arogansi.  Saya justeru melihat bahwa beliau sedang berusaha untuk menyentil dan mambangkitkan motivasi dan kepercayaan diri seluruh bangsa ini bahwa sebenarnya kita itu BISAA..! bahwa kita itu sebenarnya mampu untuk menorehkan prestasi yang jauh lebih hebat ! ya, ayo kita bisa......!

Tentunya tidak serta merta optimisme dan kepercayaan diri itu timbul dalam diri-diri kita. Butuh proses panjang dengan usaha keras. dan  untuk itu dan Indera Syafri sudah membuktikannya. Bagaimana dengan gaya blusukannya mencari bibit-bibit muda yang berpotensi untuk kemudian dikumpulkan dalam sebuah team yang kemudian digembleng dalam sebuah training camp, hasilnya timnas u 19 berhasilmeraih piala AFF u19 sekaligus mengakhiri 22 tahun dahaga gelar untuk seluruh rakyat Indonesia. Bahkan di ajang berikutnya berhasil keluar sebagai juara grup di penyisihan PPA sekalgus meraih tiket ke Myanmar tahun 2014  dengan mengalahkan Korea selatan yang berstatus sebagai juara bertahan.

Sejak itu sebenarnya saya sangat berharap prestasi tersebut bisa menjadi inspirasi dan semacam trigger untuk memantik semangat timnas di segala usia.

Satu hal penting lagi yang ingin saya sampaikan adalah sikap syukur yang ditanamkan kepada semua anak asuhnya yang selalu dilambangkan dengan sujud sebagai bentuk selebrasi usai mencetak gol. Itu menarik untuk kita soroti.

Syukur secara etimologi berarti terima kasih kepada yang telah memberi, tapi secara terminologi bermakna lebih luas yaitu mengoptimalkan seluruh potensi yang diberikan Tuhan untuk tujuan apa potensi tersebut dikaruniakan.

Dalam hal mengoptimalkan potensi yang dikaruniakan tersebutlah yang masih menjadi pertanyaan. Apakah selama ini seluruh potensi yang dimiliki bangsa ini telah dimanfaatkan secara optimal, adil dan fair tanpa ada diskriminasi? hehe....

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline