Lihat ke Halaman Asli

Malik Ibnu Zaman

Penulis Lepas

Peran Bahasa Indonesia dalam Menyatukan Perbedaan

Diperbarui: 8 Mei 2024   22:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Malik Ibnu Zaman

Pada saat Sumpah Pemuda tahun 1928, bahasa Indonesia disahkan sebagai bahasa yang menyatukan beragam perbedaan etnis dan budaya di dalam bangsa. Kesepakatan ini tercapai setelah berbagai diskusi panjang sejak awal munculnya gerakan tersebut.

Pada dekade 1920-an, ketika organisasi-organisasi pribumi mulai bermunculan,, setiap organisasi masih menggunakan bahasa mereka sendiri, yang kebanyakan adalah bahasa daerah, Melayu, Tionghoa, dan ada yang menggunakan bahasa Belanda.

Kemudian munculah upaya dari para tokoh pergerakan tentang perlunya bahasa persatuan untuk melawan dominasi Kolonialisme Belanda. Upaya tersebut terwujud dalam Sumpah Pemuda tahun 1928, sejak saat itu bahasa Indonesia digunakan sebagai alat untuk menyampaikan aspirasi politik.

Sumpah Pemuda tahun 1928 ini menyatakan tekad untuk memiliki satu tanah air yaitu Indonesia, menjadi satu bangsa yaitu bangsa Indonesia, dan menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.

Peran bahasa Indonesia telah menggabungkan beragam kelompok etnis ke dalam satu kesatuan sebagai bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia juga menjadi alat dalam perjuangan untuk kemerdekaan bangsa ini, mengembangkan serta menjaga semangat solidaritas dan semangat nasionalisme, serta membentuk sebuah peradaban baru yang berkaitan dengan Indonesia.

Sepuluh tahun berikutnya, terjadi Kongres Bahasa Indonesia Pertama pada tahun 1938 di Surakarta, membahas pentingnya pengembangan bahasa Indonesia melalui penciptaan kata-kata baru. Kemudian, puncak peran bahasa tercapai pasca kemerdekaan saat bahasa tersebut dijadikan bahasa negara sesuai Pasal 36 UUD 1945.

Penunjukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara telah meningkatkan perannya sebagai bahasa resmi dalam administrasi pemerintahan dan sebagai alat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, serta kebudayaan Indonesia.

Selama perjalanannya, bahasa Indonesia telah mengalami transformasi yang bervariasi dan beradaptasi dengan berbagai situasi politik yang berubah-ubah, dari masa orde lama hingga masa reformasi. Namun, peran bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi nasional, penyatuan dan pembangunan tetaplah kuat, serta sebagai bahasa utama dalam pendidikan bagi generasi muda bangsa.

Peran tersebut ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi dalam pendidikan.

Sebagai media pembelajaran, bahasa Indonesia memiliki kapasitas untuk mengantarkan pengetahuan serta membantu dalam proses pembentukan kepribadian dan pengembangan aspek spiritual, emosional, dan intelektual anak-anak bangsa, yang berkontribusi pada kemajuan bangsa Indonesia saat ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline