Lihat ke Halaman Asli

Malik Fajar

Lagi suka menulis

Kabar Gembira! Seekor Induk Badak Sumatera Melahirkan Anak Pertamanya

Diperbarui: 28 November 2023   12:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Kabar Gembira Bagi Seluruh Pecinta Hewan Di Seluruh Indonesia

Pada Sabtu 25 November 2023, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LKH) Siti Nurbaya menyampaikan kabar bahagia terkait kelahiran seekor anak badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) berjenis kelamin jantan di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK).

Anak badak sumatera ini lahir dari induk yang bernama Delilah. Sebelumnya, di SRS TNWK juga telah berhasil melahirkan lima ekor badak sumatera lainnya.

Andatu (2012), Delilah (2016), Sedah Mirah (2022), anak ketiga dari Ratu-Andalas (30 September 2023) dan anak dari Delilah-Harapan (25 November 2023). 

Induk Delilah merupakan badak betina berusia 7 tahun yang melahirkan anak pertamanya dalam perkawinannya dengan badak jantan Harapan. Badak Delilah merupakan hasil kelahiran kedua dari badak Ratu dan badak Andalas di SRS TNWK pada tahun 2016.

Sedangkan, badak Harapan merupakan hasil perkawinan ketiga badak Emi dan badak Ipuh di Kebun Binatang Cincinnati, Amerika Serikat pada tahun 2007. Badak Harapan dibawa pulang ke SRS TNWK pada tahun 2015 dan menjadi badak sumatera terakhir yang dipulangkan ke Indonesia.

Saat ini induk Delilah dan anaknya berada dalam kondisi yang baik. Anak badak sudah dapat berdiri tegak dan berjalan, serta menyusu dalam keadaan berdiri. Keduanya sudah berada di dalam kandang perawatan.

Sebenarnya kelahiran anak badak sumatera ini 10 hari lebih cepat dari perkiraan, pada Sabtu 25 November 2023 pukul 08.19 WIB, badak Delilah ditemukan sudah bersama anaknya di hutan oleh penjaga satwa. 

Siti Nurbaya mengungkapkan bahwa kelahiran anak badak sumatera ini merupakan bukti komitmen Pemerintah Indonesia dalam melakukan upaya konservasi badak sumatera. 

Karena di dalam IUCN Red List, populasi badak sumatera terus mengalami penurunan setiap tahunnya. Menurut IUCN jumlah badak sumatera yang tersisa hanya sekitar 30 ekor saja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline