Lihat ke Halaman Asli

Mohamad Sastrawan

Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Matraman

Hyun Bin dan Analisa Strategi Perang Dua Korea

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

[caption id="attachment_139792" align="aligncenter" width="620" caption="Aktor Korea Selatan, Hyun Bin, berseragam marinir/Admin (KOMPAS.com/Korea Herald)"][/caption] Wajib militer adalah ketentuan yang berlaku bagi siapa saja di Korea Selatan. Tidak terkecuali aktor berwajah ganteng dengan kehidupan glamour. Adalah Hyun Bin yang bernama asli Kim Tae Pyung, tengah menjalani wajib militer di negaranya. Aktor idola abg perempuan ini pun didaulat menjadi duta militer. Salah satu tugasnya adalah menghadiri undangan acara-acara kemiliteran negara-negara sahabat. Indonesia yang menjalin latihan militer bersama Korea Selatan, termasuk yang dikunjungi Hyun Bin. Pada acara HUT TNI ke-66 di Cilangkap kemarin (5/10), Hyun Bin hadir dengan pengawalan ketat. Maklum saja, dia mendapat sorotan media karena statusnya sebagai aktor, salah satu yang dibintanginya adalah serial "Secret Garden." Berbeda dengan Indonesia, Korea Selatan mewajibkan seluruh warga sipil untuk mengikuti program wajib militer. Kondisi negara yang memanas dengan Korea Utara, menjadikan militer di negeri ginseng tersebut melakukan program ini. Hyun Bin mungkin tidak menyangka jalan hidupnya beralih seratus delapan puluh derajat. Kehidupan artis yang identik dengan hura-hura dan hedonistik, berubah menjadi kehidupan militer yang keras dan penuh kedisiplinan. Pria yang lahir 25 September 1982 ini juga bukan pendatang baru di blantika dunia keaktrisan. Sederet penghargaan sudah diraihnya sejak tujuh tahun silam. Berikut adalah penghargaan yang pernah digenggamnya: 1. 2006 KBS Acting Awards: Popularity Award (The Snow Queen) 2. 2006 KBS Drama Awards: Netizen Award (The Snow Queen) 3. 2006 KBS Acting Awards: Best Couple Award with Sung Yu Ri (The Snow Queen) 4. 2006 42nd Baeksang Awards: Most Popular Award 5. 2005 MBC Drama Awards: Top Excellence Award (for My Name is Kim Sam-Soon) 6. 2005 MBC Drama Awards: Popularity Award (Best Actor for My Name is Kim Sam-Soon) 7. 2005 MBC Drama Awards: Best Couple Award (with Kim Sun Ah) 8. 2004 MBC Drama Awards: Popularity Award (Best Newcomer for Ireland) 9. 2004 MBC Drama Awards: Broadcasting & Entertainment Special Award Posisinya sebagai duta militer Korea untuk Indonesia menjadi keunikan tersendiri. Media massa pun menyorotkan pemberitaan pada pria berzodiak Libra ini. Tentunya ini menjadi strategi yang efektif bagi hubungan Korea Selatan-Indonesia. Di tengah menjamurnya drama-drama Korea di layar kaca Indonesia, kehadiran Hyun Bin bisa menambah mesra kerjasama militer kedua negara. Inilah inovasi militer Korea Selatan yang selangkah lebih maju daripada Korea Utara. Dengan mengadopsi sistem pemerintahan yang demokratis liberal, Korsel memang lebih terbuka dibandingkan Korea Utara yang masih profan dengan komunismenya. Indonesia sebagai negara berpenduduk besar tentunya memberi kontribusi besar bagi perseteruan Korsel-Korut. Dengan adanya Hyun Bin, sedikit banyak akan mengangkat citra militer Korsel di publik Indonesia. Dengan kata lain, publik Indonesia akan lebih mengenal militer Korea Selatan dibandingkan militer Korea Utara. Ibarat dua kesebelasan, klasemen sementara adalah satu kosong untuk Korsel dengan kapten kesebelasan Hyun Bin. Perang Korsel-Korut memang ibarat anak-anak yang berebut layangan. Kadang-kadang bisa menjadi perkelahian sengit, tapi kemudian hilang tak berbekas, seperti tidak terjadi apa-apa. Namun, api yang ada di dalam sekam, bisa menjadi kebakaran hebat. Hubungan kedua Korut ini bisa memicu perang yang sulit ditangani sepanjang konflik di Semenanjung Korea tidak dapat diatasi dengan baik. Apalagi kedua Korea ini memiliki backing negara-negara besar, Korea Selatan didukung Amerika Serikat, dan Korea Utara diback up penuh oleh Cina. Jika beberapa waktu lalu hubungan kedua negara memanas, maka saat ini Korsel-Korut tengah adem ayem. Tapi, bukan berarti kedua negara berdiam diri. Masing-masing militer keduanya tengah melakukan upaya untuk memenangkan pertandingan. Strategi militer Korsel sepertinya bisa diacungi jempol, karena menggunakan senjata pencitraan. Dibandingkan strategi konvensional Korut yang sepertinya ketinggalan jaman. Ingat, perang militer yang modern bukan hanya bertemunya dua pasukan di medan laga, tapi juga memenangkan citra dan opini publik di dunia. Jika Korsel mengangkat Hyun Bin menjadi duta militer, Korea Utara harus melakukan inovasi yang lebih baik lagi. Tidak selamanya persenjataan super modern yang bisa memenangkan pertempuran. Hanya kepiawaian strategi Sang Jenderal yang bisa meruntuhkan barisan musuh di balik benteng yang kokoh. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline