Lihat ke Halaman Asli

Sekarat

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rakyat berpeluh keringat

jual kayu seikat biar keluarga tak sekarat

eh, dikejar-kejar dan malah ditangkap aparat

katanya, kayu itu dari hutan bukan milik rakyat

eh, sejak kapan hutan dan kayu milik pejabat?

Sejak kapan lahir dan hidup harus bersertifikat?

katanya tanah, air dan udara untuk maslahat rakyat

kok nyatanya sejak dulu tetap melarat

katanya semua dapat tempat, semua harus dicatat

kok nyatanya dicatat sebagai rakyat saja harus bawa ikan sekerat

katanya ingin jadi bangsa bermartabat

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline