Ada 3 model penanganan Guru BK dalam mengatasi siswa pecandu narkoba
Konseling Individual (KI)
Bimbingan Kelompok (BKL)
Konseling Keluarga (KK)
Let's Discuss one by One.
Konseling Individual (KI)
Konseling Individu adalah upaya membantu siswa oleh guru BK secara individual dengan mengutamakan hubungan konseling antara guru BK dengan siswa yang bernuansa emosional, sehingga besar kepercayaan siswa dan Guru BK. Pada gilirannya siswa akan bicara jujur membuka rahasia batinnya (disclosure) yang selama ini tidak pernah dikemukakan kepada orang lain termasuk keluarga (Ivey & Downing, 1980).
Bimbingan Kelompok (BKL)
Bimbingan kelompok bertujuan memberi kesempatan siswa untuk berpartisipasi dalam memberi ceramah dan diskusi dengan berbagai kelompok masyarakat seperti mahasiswa, sarjana, tokoh-tokoh masyarakat, guru-guru BK di sekolah, para siswa, anggota DPR, ibu-ibu pengajian, dan sebagainya. Melalui interpersonal relation, akan tumbuh kepercayaan diri klien (Yalom, 1985).
Konseling Keluarga (KK)
Untuk membantu secepatnya pemulihan (recovery) siswa pecandu narkoba, amat diperlukan dukungan keluarga seperti ayah, ibu, saudara, istri, suami, pacar, dan keluarga dekat lainnya. Fasilitator konseling keluarga adalah konselor, sedangkan pesertanya adalah klien, orang tua, saudara, suami/istri, dan sebagainya. Nuansa emosional yang akrab harus mampu diciptakan oleh konselor agar terjadi keterbukaan klien terhadap keluarga, sebaliknya anggota keluarga mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap pemulihan klien. Dampaknya adalah tumbuh rasa aman, percaya diri, dan rasa tanggung jawab klien terhadap diri dan keluarga.