BAB I PENDAHULUAN
Globalisasi merupakan sebuah fenomena yang terjadi di seluruh belahan dunia. Globalisasi berdampak pada berbagai aspek di kehidupan masyarakat. Salah satu dampak dari globalisasi adalah perkembangan teknologi yang seakan-akan tidak ada habisnya. Teknologi tersebut pada umumnya dipergunakan untuk membantu kehidupan manusia.
Seiring perkembangan zaman, manusia memiliki bebutuhan yang selalu meningkat. Mulai dari kebutuhan pangan, sandang, hingga kebutuhan akan teknologi. Teknologi telah melekat pada masyarakat dan bukan merupakan hal yang asing. Kehidupan manusia secara garis besar selalu bersinggungan dengan teknologi yang ada.
Lembaga riset digital marketing Emarketer memperkirakan pada 2018 jumlah pengguna aktif smartphone di Indonesia lebih dari 100 juta orang. Penetrasi Internet di Indonesia pada 2014, menurut Internetlivestats, berada di kisaran 17 persen. Sedangkan di India di angka 19 persen. Tingkat penetrasi Internet di Indonesia bahkan kalah jauh dibanding negara-negara Asia Tenggara, seperti Vietnam (43 persen), Filipina (39 persen), Malaysia (40 persen), dan Singapura (81 persen)
Dengan tingginya angka penggunaan smartphone dan rendahnya tingkat pemanfaataan internet dalam konteks penetrasi kepada bisnis. Dalam hal tersebut dapat diketahui bahwa peluang untuk indsutri digital di Indonesia sangatlah terbuka. Dapat dilihat dari berbagai startup industry digital yang mendapatkan suntikan dana dari investor luar negeri seperti gojek, tokopedia, dll.
Berdasarkan pernyataan diatas, timbul sebuah ide bisnis mengenai industry digital yang bergerak pada bidang website dan aplikasi dengan focus pada pengembangan system di dalam organisasi. System online apabila dipergunakan di dalam organisasi akan mendorong terciptanya efisiensi dan efektifitas dari organisasi tersebut terkait dengan aktivitas yang dijalankannya. Pembenahan system organisasi dapat membantu organisasi tersebut untuk berkembang mengikuti perkembangan teknologi dan mencapai tujuan organisasi serta meningkatkan pemanfaatan internet dalam konteks bisnis di Indonesia.
Permasalahan yang akan dihadapi dalam menjalankan ide bisnis tersebut adalah persaingan yang ketat dari perusahaan besar penyedia layanan tersebut, jumlah kebutuhan modal dana yang tidak sedikit, serta sulitnya mencari tenaga ahli dalam bidang teknologi dan pengembangan internet tersebut.
BAB II BUSINESS MODEL CANVAS
- Cutomer Segments
Dalam bisnis ini segmentasi pasar yang akan di tuju yaitu segmented, dimana model bisnis ini akan membedakan segmen pasar dari kebutuhan pelanggan dan masalahnya masing-masing. Selain sebagai pengembang website dan aplikasi yang ditujukan kepada system di dalam organisasi, kami juga berupaya untuk menjadi jasa konsultasi kepada organisasi dalam mencari solusi terkait system yang berlaku.
Pembedaan antar segmen akan terbagi menjadi 2 segmen pasar yaitu untuk pelajar dan bisnis. Pada umumnya pelajar tidak akan menggunakan database yang besar dan system yang terintegrasi dengan banyak aspek dalam organisasi, sehingga proposisi nilai, saluran distribusi, dan hubungan pelanggan yang dibangun akan berbeda dengan segmen bisnis yang mayoritas lebih besar cakupannya.
- Value Propositions
Proposisi nilai yang akan dibangun sebagai bentuk pemecahan masalah yang dihadapi oleh pelanggan dan memuaskan kebutuhannya adalah Performance, dan Accessibility. Performance yang dimaksudkan disini ditujukan untuk meingkatkan kinerja produk dan layanan kepada konsumen. Peningkatan kinerja tersebut merupakan implikasi dari focus yang akan bisnis ini bawa yaitu terhadap system yang ada di dalam organisasi. Dengan tersusunnya system yang baik maka kinerja dari organisasi pun akan meningkat.