Hai si Soleh, apa kabarmu?
Kujawab saja, baik-baik saja,
meski Tuan salah menerka-nerka
kabar saya sungguh bahagia
Bagaimana dengan Tuan?
Tuan lebih soleh dari saya
Setiap hari kau sebut aku si Soleh
meskipun berucap kasar saja aku masih faseh
Melihat yang bening-bening saja mataku terasa meleleh
Apalagi tentang uang, kantung celanaku tertoleh
Jika tak sungkan, rasanya ingin terkekeh