Lihat ke Halaman Asli

M. Ali Amiruddin

TERVERIFIKASI

Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Mencintai Motor Jadul Bukanlah Hal Buruk, Ini Syaratnya

Diperbarui: 6 Maret 2022   12:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi merawat dan mengoleksi motor tua ternyata juga bisa jadi objek investasi. Sumber: Antik Motor Kediri via Kompas.com

Kiranya di antara kita masih banyak yang masih memiliki kendaraan jadul atau kendaraan lawas. Biasanya kendaraan jadul dikenali dari tahun pembuatan sekira '70-'80 an atau umur yang lebih tua lagi di bawah pabrikan tahun 1970. 

Kendaraan jadul ini bisa berupa mobil, sepeda motor atau sepeda ontel yang ternyata mengundang decak kagum bagi para hobiis kendaraan yang keluaran lama ini. Lebih khusus sepeda motor sampai sejauh ini masih banyak peminatnya.

Nah, motor-motor ini kebanyakan masih menggunakan mesin 2 tak dan menggunakan percampuran antara bensin dan oli dalam proses pembakaran. Jadi kebanyakan motor-motor jadul ini memiliki asap yang cukup pekat keluar dari knalpotnya. Beda dengan kendaraan-kendaraan saat ini yang sudah 4 tak dan menggunakan mesin terbaru dengan emisi gas buang lebih rendah atau tidak mencemari udara.

Jika boleh saya contohkan kendaraan jadul yang saya kenali dan sampai saat ini memiliki komunitasnya adalah Honda GL Pro,  Vespa, RX King, Suziki RC-100, dll. yang masih banyak lagi tidak saya sebutkan satu-persatu. 

Kendaraan roda dua ini meskipun kini tinggal kenangan karena harus berganti dengan tipe terbaru, nyatanya masih banyak kawula muda, opa-opa dan kolektor kendaraan jadul yang terus saja menggunakan kendaraan ini sebagai moda transportasi. 

Sayangnya karena kendaraan ini dianggap mencemari udara perkotaan, penggunaannya saat ini sangat dilarang. Seandainya masih bisa melalui jalanan kota, kadar pencemaran dari asap yang keluar masih bisa ditolerir, itupun hanya untuk event-event tertentu yang memerlukan izin dari kepolisian.

Selain karena memang dibatasi pemakaian di wilayah perkotaan, suku cadang atau onderdil dari kendaraan jadul ini sudah sangat sulit dicari. Jika kepepet para anggota komunitas memiliki jaringan pemasaran onderdil lawas untuk memenuhi kebutuhan perbaikan mesin-mesin kendaraan mereka.

Jika melihat kondisi fisik yang telah berumur ini, kelemahan dari kendaraan jadul biasanya karena kondisi mesin yang mudah sekali mengalami kerusakan, jika penggunaannya terlalu dipaksakan. Belum lagi penggunaan bahan bakar yang juga boros serta perawatan yang lebih rumit. 

Kepulan asap kendaraan ini juga rerata sangat pekat, banyak pengguna jalan raya yang merasa terganggu akibat kepulan asap yang keluar. Namun, boleh jadi ada beberapa kendaraan yang masih terawat mesinnya, jadi keluarnya asap pembuangan tidak terlalu mengganggu pengguna jalan yang lain.

Motor jadul dan langka adalah kendaraan yang bernilai tinggi (IDN Times)

Mencintai Kendaraan Jadul Adalah Mahal

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline