Lihat ke Halaman Asli

M. Ali Amiruddin

TERVERIFIKASI

Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Sesibuk Apapun Pekerjaanmu, Bercocoktanamlah!

Diperbarui: 19 Juli 2021   05:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menanam sayuran bisa memanfaatkan gelas atau botol bekas minuman, murah meriah dan menyenangkan (dokumen pribadi)

Suatu ketika di sore yang lengang, seorang pria memanggil-manggilku yang saat itu masih bercengkrama dengan laptopku di rumah. Suara samar-samar tersebut kusimak dan kucoba terka, siapa sebenarnya yang memanggil itu. Lantas saking penasarannya akhirnya aku menemuinya di depan pintu belakang.

Betapa aku terkejut ternyata yang datang adalah mantan siswaku, anak berkebutuhan khusus yang kini sudah memiliki kegiatan di rumah bersama lingkungan tetangga. Anak tersebut awalnya belum memiliki kemampuan apa-apa. Jangankan untuk menyapu lantai, untuk mandi saja yang berkaitan dengan perawatan dan pengurusan diri sendiri saja belum bisa melakukannya sendiri.

Alhamdulillah, setelah beberapa lama mengenyam pendidikan di SLB N Metro, saat ini sang anak sudah menunjukkan kemandirian. Tak hanya berkaitan dengan perawatan atau pengurusan diri sendiri yang bersifat wajib, melakukan pekerjaan yang dilakukan orang lain pun saat ini sudah lancar di kerjakan, seperti mencuci piring, mengepel lantai dan sebagainya yang berkaitan dengan merawat perabot rumah tangga.

Betapa bersyukurnya orang tua melihat kemajuan anak yang dapat dikatakan memiliki kekurangan atau keterbatasan intelegensi, psikis dan sosial emosional ini. Dan saat ini pun ia sudah dipercaya untuk membantu tetangganya yang ingin mengambil jasanya bersih-bersih lingkungan.

Bahagia rasanya melihat perkembangan anak tersebut yang kini telah menunjukkan kemandirian pribadi.

Nah, seperti yang saya sampaikan di awal tulisan ini, tiba-tiba sang anak meletakkan sekeresek besar gelas air mineral atau gelas plastik minuman yang biasanya di buang di tempat sampah jika tidak lagi dibutuhkan.

Kok tanpa ada angin atau hujan tiba-tiba sang anak ini sudah membawa gelas minuman bekas itu, dan mengatakan "ini untuk Pak Ali!" Katanya sambil menunjukkan wajah berseri. Setelah meletakkan benda-benda tersebut, ia pun berlalu karena tidak berkenan ketika aku tawarkan untuk masuk dulu.

Dalam pikiran ini pun muncul tanya, kira-kira untuk apa ya beberapa gelas dan botol plastik ini? Seketika itu belum terpikirkan untuk memanfaatkannya. lalu kuletakkan saja di pinggir pagar untuk esoknya lagi bisa kami manfaatkan sebagian benda yang lebih bermanfaat.

Tiba esok hari, saya memanggil anak-anak yang awalnya tengah bermain gadget, kami ajak bersama-sama membuatnya menjadi wadah (pot) untuk menanam sayuran. Kebetulan pula kami sudah memiliki bibit kangkung. Dan tak seberapa  lama, gelas dan botol-botol plastik tersebut sudah kami isi tanah bercampur pupuk kandang lalu kami gantung di dinding dengan media paku dan tambang.

Dan kini, beberapa tanaman itu kini sudah bisa dipetik sebagai sayuran ketika kami ingin merasakan lezatnya sayuran di kebun. Awalnya ingin ditanami juga dengan caisin, tapi karena bibit belum tersedia, maka sementara kangkunglah yang kami tanam di sana.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline