Lihat ke Halaman Asli

M. Ali Amiruddin

TERVERIFIKASI

Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Vanuatu dan Netizen Indonesia, Militansi yang Berlebihan

Diperbarui: 29 Oktober 2020   05:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

rmol.id

Berawal dari sikap dan pernyataan seorang Perdana Menteri Negara Republik  Vanuatu, Bob Loughman yang begitu getol melayangkan kritikan kepada Indonesia. Perwakilan dari negara kecil di timur Australia tersebut seakan-akan memojokkan Indonesia atas pelanggaran HAM di negeri paling timur di Indonesia tersebut. 

Seorang perwakilan negara lain yang memang terobsesi untuk selalu memojokkan negeri ini ketika negeri ini tengah berperang dengan para pemberontak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau disebut dengan Istilah Organisasi Papua Merdeka (OPM). Di mana posisi negeri Vanuatu selalu saja seperti duri dalam pencapaian stabilitas di wilayah Papua Barat.

Sebagai seorang perdana menteri yang tidak tahu menahu persoalan negeri ini, Bob begitu mudah memprovokasi PBB untuk mendukung kebebasan Papua Barat dengan kata-kata yang selalu menyudutkan Indonesia tersebut.

Meskipun pada akhirnya, sikap berlebih-lebihan perwakilan Vanuatu tersebut mendapatkan reaksi keras dari perwakilan Indonesia Sylvani Austin Pasaribu yang dengan tegas menolak pernyataan Bob agar tidak lagi ikut campur urusan dalam negeri Indonesia. Bahkan Sylvani sampai menegaskan bahwa Vanuatu bukanlah representasi dari Papua maka tidak layak mereka mencampuri konflik internalnya.

Sikap Sylviani yang begitu tegas melawan propaganda pembebasan untuk Papua Barat yang dilakukan oleh perwakilan Vanuatu tersebut, semakin menunjukkan eksistensi negara kita bahwa persoalan di Papua Barat adalah persoalan internal negara Indonesia, tidak boleh dicampuri oleh negara lain yang tidak ada kaitannya dengan persoalan tersebut.

Bahkan jika diruntut betapa sikap Vanuatu terhadap kasus di Papua Barat seakan-akan mereka memang memiliki misi tersembunyi terkait ketertarikannya pada kemerdekaan Papua Barat. 

Sikap yang terlalu norak ditunjukkan oleh Vanuatu yang begitu militan mendukung OPM atau KKB untuk melancarkan aksi atas kemerdekaan wilayah Papua Barat tersebut. Dengan sikap norak Vanuatu, maka banjirlah hujatan dari netizen negeri +62 yang merupakan buntut dari propaganda norak dari negeri kecil yang menurut netizen tidak nampak di dalam peta.

Vanuatu Memancing Militansi Netizen Indonesia

Jangan dikira negeri Indonesia adalah negeri yang kecil yang mudah sekali menyerah atas tindakan provokatif negara lain. Terbukti apa yang dilakukan perwakilan Vanuatu dengan menyudutkan Indonesia langsung dibayar kontan oleh netizen negeri ini. 

Semua dari sikap tidak terimanya ketika negerinya disudutkan dan disalahkan atas beragam konflik di salah satu wilayah di bumi Cendrawasih tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline