Lihat ke Halaman Asli

M. Ali Amiruddin

TERVERIFIKASI

Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Menulis, Seperti Menyelami Lautan yang Luas

Diperbarui: 10 Agustus 2020   10:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

lifestyle.kompas.com

Menulis, menurut sebagian orang adalah sebuah kerja yang memang diperuntukkan untuk menghasilkan uang, ada juga yang hanya untuk melatih mental dan keterampilan dalam menyusun kata-kata untuk kemudian dibukukan sebagai dokumentasi pribadi. Ada juga yang menulis hanyalah iseng.

Bagi yang berpendapat bahwa menulis adalah orientasi get money, tentu mereka yang benar-benar bergelut dalam dunia penulisan, seperti penulis opini, wartawan, penulis fiksi atau buku-buku non fiksi. 

Penulis tipe ini memiliki target income yang sesuai dengan karyanya, yang tentu saja memiliki tingkat profesionalisme di atas rata-rata dan memiliki jam terbang yang juga tinggi. Menulis adalah bagian mata pencaharian yang bisa menunjang kehidupan mereka. Dan tentu saja bagi mereka ada apresiasi yang amat mahal dari para pembacanya.

Menulis dijadikan sebagai media menghasilkan pundi-pundi uang dan bukan hanya sekedar iseng atau hanyalah curhatan kecil. Mereka konsisten mengerahkan segenap kemampuan mereka untuk menghasilkan tulisan sesuai selera pembaca.

Ada juga bukan berorientasi uang, karena para penulis ini merupakan tokoh penting yang dengan tulisannya namanya semakin dikenal dan melambung. 

Mereka kurang begitu butuh royalti lantaran keuangan mereka juga sudah memadai. Bagi mereka tulisan sebagai pencitraan atau lebih kerennya ruang ekspresi atas kemampuan yang dimiliki. Seperti tokoh-tokoh politik atau publik vigur. 

Orang tipe ini gak terlalu membutuhkan uang dari tulisannya, tapi uang atas pencapaian puncak jabatan yang diinginkan. Tentu nilai profit lebih besar dari para penulis buku untuk mata pencaharian. 

Meskipun ada juga para penulis beken yang berprofesi sebagai novelis yang mengantarkan dirinya sebagai milyuner lantaran bukunya selalu best seller dan menjadi ide cerita dalam sebuah film, seperti: Film  Harry Potter, Laskar Pelangi, dan lain sebagainya. Karena karyanya penulis ini menjadi milyuner karena royalti atas karya yang dihasilkan.

Yang ketiga adalah menulis sekedar pengisi kekosongan atau pelepas penat saja. Mereka tak berfikir apakah tulisannya dibaca atau tidak, dibayar  atau tidak dan tulisannya sama sekali tidak berpengaruh dalam proses mencari uang. 

Ya, mereka hanyalah penulis iseng yang karyanya hanyalah sebagai dokumen pribadi. Gak butuh penilaian orang untuk dihargai atau tidak. Mereka hanyalah ingin berekspresi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline