Lihat ke Halaman Asli

M. Ali Amiruddin

TERVERIFIKASI

Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Berburu Takjil Jajanan Pasar, Nikmatnya Berbuka Puasa

Diperbarui: 17 Mei 2018   14:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jajanan pasar (doc. pribadi)

Mulai hari ini, Kamis, 17 Mei 2018, kami sudah mulai melaksanakan puasa. Pelaksanaan puasa ini didasarkan oleh hasil sidang itsbat dan diumumkan secara terbuka oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. 

Setelah pengumuman yang cukup memancing perhatian umat Islam di Indonesia ini, maka aktivitas yang berkaitan Ramadhan pun dimulai. Seperti tadi malam kami sudah melaksanakan shalat tarawih secara berjamaah. Shalat kami dilaksanakan di sebuah mushola kecil. Kebetulan kami memulai debut Ramadhan pertama kali di rumah mertua. Jadi secara otomatis kami pun melaksanakan ibadah di sana.  

Bangga rasanya meskipun di televisi dipenuhi acara hiburan, ternyata jamaah bisa membludak. Para bapak, ibu dan anak-anak turut serta memenuhi setiap jengkal mushola untuk melaksanakan ibadah yang mulia tersebut.

Selain melaksanakan shalat tarawih dan witir, para jamaah mendapatkan bingkisan nasi berkat sebagai pembuka bulan yang penuh rahmat dan ampunan tersebut. Kegiatan ini murni tradisi, namun syarat akan makna yaitu menjadikan setiap momen untuk selalu berbagi apalagi menjelang bulan suci Ramadhan tiba kemudian dilanjutkan dengan tadarus Al Qur'an. 

Selain itu, kami pun sudah menikmati santap saur. Saur pertama yang menjadi sumber energi agar puasa kami bisa dilaksanakan dengan sukses tanpa halangan suatu apapun. Selain bisa menikmati santap saurnya, kamipun bisa mendapatkan pahala sunnahnya.

Jajanan pasar (dok. pribadi)

Dari beberapa aktivitas pembuka di bulan Ramadhan tahun ini adalah kegiatan yang rutin dan tidak bisa kami lupakan. Yaitu berburu hidangan berbuka atau disebut takjil. Takjil yang menurut kebanyakan umat Islam ini pun selalu melengkapi sajian berbuka yang biasanya tersebar di trotoar atau pinggir-pinggir jalan. Namun tidak sedikit yang menjualnya di tengah-tengah pasar. 

Meskipun dari segi makna takjil diartikan sebagai menyegerakan berbuka namun pada prinsipnya adalah sebuah aktivitas untuk berbuka puasa. Berbuka puasa yang dianjurkan segera dilakukan tentu paling mudah dengan makanan yang ringan. Seperti kolak, , kurma, sirup dan makanan ringan yang lain merupakan hidangan berbuka yang paling mudah di temukan. Dengan harga yang terjangkau masyarakat bisa segera menunaikan kewajiban utuk berbuka puasa jika waktunya telah tiba.

Seperti biasa, ketika bulan Ramadhan tiba, masyarakat sangat antusias menjajakan makanan untuk berbuka. Baik berupa minuman atau makanan yang manis-manis seperti kolak, dawet, sirup, es degang, sirup dan lain sebagainya. 

Selain makanan atau minuman yang manis-manis tentu masyarakat pun dimanjakan dengan makanan ala wong ndeso yaitu jajanan pasar. Makanan yang hakekatnya merupakan hasil karya anak negeri ini pun tidak pernah luput menghiasi meja-meja dagangan para pedagangan jajanan pasar tersebut.

Memilih makanan yang disunnahkan sebelum menikmati makanan "besar" ketika berbuka

Salah satu pilihan makanan dalam berbuka baik dalam satu keluarga maupun di dalam jamaah yang melakukan buka puasa bersama adalah melengkapi dengan jajanan pasar. Meskipun makanan yang paling inti adalah yang manis-manis seperti apa yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW yaitu kurma, ternyata di Indonesia karena kurma masih dianggap mewah dan mahal maka kurma biasanya diganti dengan kolak. Pada prisipnya sama yaitu segera berbuka puasa dengan sesuatu yang manis agar kondisi fisik kembali menjadi fit.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline