Es kelapa muda (degan) adalah minuman yang masih digemari oleh berbagai kalangan, baik masyarakat perdesaan maupun perkotaan masih sering kita temukan menikmati minuman ini. Apalagi di bulan Ramadhan, minuman ini salah satu minuman yang laris untuk sajian buka bersama . Menariknya, meskipun minuman ini berasal dari desa yang beda jauh dengan minuman ala-ala luar negeri, ternyata sampai saat ini masih menjadi salah satu kuliner yang layak untuk dipertahankan.
***
Tiba-tiba anakku yang sulung curhat "Pak, yuk kita jalan-jalan! Mumpung malam minggu. Di rumah terus jenuh. Enakan jalan-jalan." Saya pun menanyakan kemana kita akan jalan-jalan? Anak-anak pun saya beri kesempatan untuk memilih. Meskipun usulannya macam-macam, akhirnya semua sepakat untuk keluar juga.
Di perjalanan sempat terlintas bermacam-macam pilihan, seperti: nasi goreng, tiwul goreng, bebek bakar atau ke Taman Kota untuk naik odong-odong atau delman sambil menikmati bakso atau mie ayam yang anget ditemani air mancur yang menggoda. Melihatnya seperti melihat para gadis yang tengah menari indah dengan tubuh yang gemulai mengikuti alunan musik.
Kami lupakan Taman Kota yang jaraknya lebih jauh, akhirnya saya pun memberikan pilihan untuk mencari yang seger-seger, biar hati dan fikiran juga seger. Selain banyak makanan juga, karena tempatnya tidak terlalu jauh dari tempat tinggal kami.
Sejenak kemudian kamipun bersiap-siap menuju sasaran, sesudah waktu isya' saya menuju tempat yang dituju. Dengan menuggangi kuda besi merahku, berbonceng tiga kami menuju pusat jajanan. Meski agak ribet karena sepeda motor nampak sesak, tapi semangat gak luntur. Cuaca memang dingin diselimuti angin yang sepoi-sepoi ba'da hujan sore, tapi semangat harus terus membara. Ingat betapa nikmatnya makanan dan minuman yang nanti dihidangkan.
Kebetulan yang dipilih adalah pusat jajanan di sepanjang jalan Mulyo Jati Metro Barat. Meskipun tak seramai Taman Kota, jalur yang searah menuju stadion Tejosari. Dekat dengan SD Tingkat yang juga tidak jauh dari tempat ini.
Jalanan ini memang tidak pernah lengang, meskipun sudah tengah malam masih ada saja kendaraan yang berlalau lalang. Ramainya karena memang dekat dengan terminal Mulyojati yang saat ini mulai ramai. Kalau untuk urusan makanan, jam sepuluh malam para pedagang sudah mulai beberes untuk pulang ke rumah.
Berburu es kelapa muda, minuman murah nan seger
Sesampainya di jalur Mulyojati kami pun melihat-lihat aneka jajanan sudah berjajar di trotoar. Belum lengkap sih, tapi kalau sekedar untuk melepas kangen makanan tradisional maka disinilah tempatnya. Tak perlu disebutkan satu persatu, kamipun melihat sebuah lapak yang menjual es kelapa muda. Mak cess, sebelum diminum saja rasanya sudah sampai ke hati. weleh.
Lapak atau warung kecil dengan dua etalase sudah teronggok di depan sebuah tempat cukur. Sebenarnya pemilihan tempatnya kurang pas, karena makanan mesti dijauhkan dari tempat perawatan. Soalnya pasti meninggalkan bau. Boleh jadi memang sulitnya mencari tempat yang pas, karena memang berada di depan toko-toko yang berjajar. Untung pada malam itu kiosnya tidak beroperasi.