Lihat ke Halaman Asli

M. Ali Amiruddin

TERVERIFIKASI

Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Akhirnya Sukmawati Meminta Maaf

Diperbarui: 5 April 2018   09:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar: Sukmawati melakukan konferensi pers menyampaikan permintaan maaf kepada umat Islam terkait puisi Ibu Indonesia yang sempat menjadi kontroversial (tribunnews.com)

Siang ini, Sukmawati Soekarnoputri, putri dari almarhum Soekarno telah meminta maaf. Dengan konferensi pers yang dihadiri beberapa awak media, wanita yang sempat membuat gaduh negeri ini akhirnya mengakui bahwa apa yang dilakukan adalah sebuah kesalahan.

Sebagaimana dirilis oleh Tribunnews.com, (4-4-2018), dengan deraian air mata beliau mengungkapkan penyesalannya karena telah membacakan puisi yang belakangan ini sempat membuat gaduh dan kontroversi. Puisi yang berjudul "Ibu Indonesia" itu ternyata telah memancing amarah, kecaman dan reaksi lain yang turut memperkeruh susana. Meskipun dalam pernyataannya ia mengaku tidak memiliki tendensi untuk menghina agama Islam.

Puisi yang dibacakan tersebut ternyata membuat  umat Islam geram, lantaran isinya dianggap melecehkan Islam. Dengan membandingkan antara cadar dan sari konde serta suara kidung dengan adzan tentu membuat gerah. Akibatnya, banyak reaksi yang muncul. Reaksi yang muncul dari pembuatan puisi tandingan, meme-meme yang menyinggung putri tokoh proklamator tersebut. 

Tak hanya reaksi yang bermunculan di media, karena akibat kesalahannya hingga berujung aksi penggalangan umat untuk melakukan demo agar Sukmawati dibawa ke meja hijau.

Dengan permintaan maaf ini mudah-mudahan menjadi pelajaran agar tidak membuat sesuatu yang berujung reaksi yang merusak citra kedamaian bumi pertiwi. Meskipun puisi atau sastra merupakan karya yang hanya dipahami si pembuatnya, tapi semestinya dijauhkan dari tendensi negatif untuk mendiskreditkan agama tertentu. 

Apalagi kondisi bangsa ini tengah berada dalam kondisi "panas" lantaran konflik-konflik yang berkaitan syariat Islam yang bisa bermuara pada konflik horizontal. Semoga kejadian ini tidak terjadi lagi agar bangsa Indonesia tetap rukun, damai dan harmonis dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

Berikut videonya:

https://youtu.be/pq0lIu7RbFg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline