Lihat ke Halaman Asli

M. Ali Amiruddin

TERVERIFIKASI

Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

[Elegi] Kasihmu Mama

Diperbarui: 28 Februari 2016   10:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

#elegi
Gayung itu masih ditangan
terayun mengguyur air tubuhku yang dekil
perlahan-lahan dihela bau pesing tubuhku
aku teriak, sudah ya ma'... dingin ...
ssst sabar ...tuh kotoran ditelingamu masih ada
sini kubersihkan
sudah sih ma'

rambutmu hemmm bau
sini mama sampoin biar wangi
ma' dingin...
nih pake handuknya ..
sini dibedakin dulu
biar wangi

aku pake yang mana ma'
ini saja, dedek ganteng kalau pake ini
sini mama sisir biar ganteng

dia mendekapku
kata-katanya yg lembut
menyiratkan betapa kasih sayang itu tak terbeli
meski dengan setumpuk uang di bank
atau ribuan pujian di bejana

semua tak berarti, tak bernilai
tanpa kasih sayangmu

kini suara itu tinggallah suara
yang terngiang di sudut jiwa ini
selalu mendesis di beranda telingaku
membangunkan malasku
menyemangati kelemahanku,
meski tubuhmu sudah terbujur tenang
di rumah terakhir, sedang jiwamu masih di hatiku...

Metro, Lampung, 28-2-2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline