Lihat ke Halaman Asli

M. Ali Amiruddin

TERVERIFIKASI

Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Tangis Sang Penjagal

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jangan dikira aku bahagia berlumuran darah

tatkala peluru hitam itu merobek dadamu

kau tahu aku ragu melihatmu merajuk

dalam amarah kelam semburat ngilu batinmu

...............

jangan dikira jiwaku tertawa menatapmu

tergolek lemah tak berdaya mati membisu

kucuran darah merah basahi kalbuku

bukanlah aku pembunuh jiwa mengharu biru

.......................

Ku tatap pelatukku dan gelapnya dadamu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline