Lihat ke Halaman Asli

MALIA FRANSISCA

Berdakwah dengan berbagai macam cara salah satunya adalah dengan sebuah tulisan

Workshop Metodologi Penelitian dan Publikasi Ilmiah

Diperbarui: 21 Februari 2021   23:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hall Perpustakaan IAIN Purwokerto

Lagi-lagi kami CPNS IAIN Purwokerto digodok terkait penelitian publikasi selama dua hari, 18-19 Februari 2021. Ruh dari sebuah Perguruan Tinggi itu terletak pada banyaknya publikasi penelitian dan pengabdian para dosen. Kata-kata itu yang selalu ditancapkan pada mindset kami. Hal ini juga yang menjadi topik workshop pagi itu. Workshop yang diadakan oleh LPPM IAIN Purwokerto saat itu mengusung tema "Metodologi Penelitian dan Publikasi Ilmiah".

Dr. Suyadi, M.Pd.I., selaku narasumber di hari pertama pelaksanaan workshop itu. Beliau berasal dari Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Beliau pernah menjadi rekor sebagai dosen dengan tulisan artikel terbanyak, yaitu 1 semester mampu mempublikasikan artikel lebih dari 30 artikel. Apa rahasianya? Beliau memaparkan bahwa "setiap mengajar, beliau harus menyiapkan judul penelitian yang nantinya akan disubmite di jurnal terakreditasi. Jika dalam 1 mata kuliah ada 10 judul artikel, maka beliau mampu mensubmite 60 artikel dari 6 mata kuliah di setiap semesternya. Apalagi nanti kalau dapat mata kuliah lebih dari itu, tinggal menghitung saja." Ujar beliau.

Meskipun seharian full dengan pemateri yang sama, namun kami sangat menikmatinya karena banyak sekali hal baru yang kami peroleh dari workshop hari pertama itu. Dr. Suyadi juga menjelaskan tentang desain penelitian berorientasi artikel publikasi. Jadi, selain menyiapkan judul pembahasan perkuliahan, beliau juga menyiapkan link jurnal yang bakal menjadi tempat submite hasil perkuliahan mahasiswa. Sehingga dari model pembelajaran yang seperti itu, mahasiswa mendapatkan pengalaman bagaimana menulis artikel sesuai template jurnal, submite dan terakhir sampai publish. Selain itu, beliau juga menjelaskan tentang cluster-cluster penelitian, mulai dari cluster dasar, terapan dan pengembangan.

Hari berikutnya, siklus workshop lebih didominasi oleh Kapuslit IAIN Purwokerto - Ahmad Muttaqin, S.Ag., M.Si.- yang lebih akrab dipanggil Pak Aken. Saat itu beliau ingin menyampaikan terkait relevansi standar penelitian dan pengabdian sebagai Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan Visi Misi Institusi terkait, dalam hal ini adalah IAIN Purwokerto. Selain itu, karena LPPM merupakan tangan kanan sebuah institusi, maka bentuk penelitian dan pengabdian harus sesuai dengan Renstra LPPM IAIN Purwokerto. Semoga ilmu-ilmu yang didapatkan selama workshop membawa inspirasi untuk ditindaklanjuti dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Aamiin....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline