Lihat ke Halaman Asli

Ini Tulisanku, Mana Tulisanmu?

Diperbarui: 8 Desember 2015   16:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sayyid Quthb pernah berkata bahwa, "Satu peluru hanya bisa menembus satu kepala, tapi satu tulisan bisa menembus ribuan bahkan jutaan kepala."

Setelah kita renungkan kata-kata ini, kita mengerti bahwa tulisan memiliki pengaruh terhadap orang yang membacanya. Kita paham sebuah tulisan bukan hanya sebatas rangkaian kata yang menjadi paragraf demi paragraf tanpa makna, tapi lebih dari itu, di dalamnya terkandung sebuah pemikiran yang dapat tersebar dengan mudahnya. Bagi orang-orang besar, menulis (menghasilkan tulisan) merupakan aktivitas efektif untuk menyebarkan sebuah pemikiran, gagasan, dan langkah untuk mencerdaskan masyarakat. Sebut saja seorang Baiduzzaman Said Nursi, tidak bisa berbuat apa-apa karena menghabiskan sebagian hidupnya di penjara, namun justru pemikirannya yang ia tuliskan melalui tulisan terus tersebar luas ke seluruh penjuru Turki.

Mari kita biasakan menghasilkan tulisan-tulisan kecil yang penuh manfaat, menyebarkan pemikiran positif berupa tulisan untuk dibaca orang-orang. Banyak sarana yang bisa kita gunakan untuk menghasilkan sebuah tulisan. Salah satunya di media sosial khususnya Facebook, tulisan kita akan terbaca oleh puluhan bahkan ratusan orang dalam sekali posting. Dengan demikian, kehadiran kita di Facebook bukan hanya sebatas “Agent of Like and Comment”, tapi juga “Agent of Change”.

Ingat lah selalu, satu tulisan bisa menembus ribuan bahkan jutaan kepala!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline