Lihat ke Halaman Asli

Poros Waktu

Diperbarui: 28 Mei 2018   08:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.kompasiana.com

Kau turuni langit-langit setelah penciptaan itu

Kau berpisah...

Kau pijaki rumput hijau segar dan pasir hangat setelah turun menggenggam waktu

Kau berjauhan...

Ruang, waktu dan jarak tempuh

Kau jumpa...

Begitu indah waktu yang lama, mendera tubuh yang lelah

Mendekap hati yang rindu

Menyeka kening dan pasir tersisa itu

Memandang bola mata yang berkaca sayu

Lalu, segera menyusul kesedihan, perenungan dan keputusasaan

Lalu...Bangkit, dan terus berjalan dalam kisah peradaban yang kumuh lusuh

Pacitan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline