Lihat ke Halaman Asli

Maldini Faqih

Catatan Jiwa

Bawang Merah Diawal Musim Hujan Tahun 2020 Setelah Lama Kekeringan

Diperbarui: 20 Februari 2020   04:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto tanaman bawang merah di lahan milik seorang petani di desa Sengon, Tanjung, Brebes.

Brebes, Kompasiana.com- Brebes merupakan salah satu kabupaten yang terletak dalam lingkungan administratif provinsi Jawa Tengah, dan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di ujung barat provinsi Jawa Tengah. Masyarakat Brebes mayoritas bermatapencaharian sebagai seorang petani, yakni petani bawang merah.

Brebes sudah lama dikenal sebagai sentra produksi bawang merah di Indonesia. Tidak bisa dipungkiri, karena memang kualitas bawang merah di Brebes sangat bagus dibandingkan dengan daerah yang lain.

Pada akhir musim kemarau kemarin yang ditandai dengan istilah musim pengeringan, dimana banyak petani yang lahannya menganggur karena kemarau berkepanjangan, yang mengakibatkan sulitnya pasokan air untuk mengairi lahan mereka.

 Peralihan musim kemarau ke musim hujan pun cukup lama, tak seperti tahun-tahun biasanya dimana bulan Oktober biasanya mereka sudah manja atau  melakukan penanaman. 

Tidak halnya dengan musim ini, dimana di penghujung tahun 2019, para petani baru memulai manja bawang merahnya saat tiba udan atau sudah turun hujan.

"Alhamdulillah, musim hujan sudah tiba, kami pun para petani dapat memulai aktivitas seperti biasanya, setelah lama menganggur saat musim pengeringan" Ungkap Rokhidin, salah seorang petani bawang merah di desa Sengon, Tanjung, Brebes.

Rokhidin menambahkan, para petani di desanya berharap agar dinas terkait memperhatikan pasokan air saat musim kemarau, agar hal seperti tahun lalu tidak terulang kembali.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline