Lihat ke Halaman Asli

~Beku~

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Titik bening di matamu,selalu tak luput dari pengamatanku

Rinai itu begitu mengganggu kerlip bintang di kedua bola matamu

Adakah yang ingin kau kata tentang luka dan pilu yang menderamu

Ragu langkahmu jejaki hidup yang penuh liku

Kadang gelombang kehidupan mengoyakkan ketegaranmu

Terkunci bibirmu,sendu matamu mengiriskan hatiku

Di dermaga itu,engkau sering termangu dan membisu

Ingin kutanya adakah kenangan yang mengganggumu

Diam-diam kupandangi wajah ayumu,tatapmu membeku serupa bola salju

Duhai…mana senyum indah yang selalu mewarnai harimu?

Ingin kumasuki alam pikirmu agar dapat kurasakan kepedihanmu

Namun,yang ada hanya bisu

: Engkau dan aku yang sedang dalam pusaran waktu

*Bendungan hilir, 2 februari 2012 : 18.30*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline