Lihat ke Halaman Asli

Mala Silviani

Ihdinas shiraatal mustaqim.

Berbuat Adil Sejak dalam Pikiran

Diperbarui: 22 Juni 2020   06:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bismillahirrahmanirrahim... 

"Berbuat Adil Sejak dalam Pikiran"

Bujuk rayu ilmu pengetahuan mampu merayu serta membius rasa penasaran kepada mereka yang haus akan keingintahuan. Kebenaran akan suatu hal akan didapat kepada siapapun yang gigih mengejar untuk mencapai serta menjaga kebenaran itu, entah kebenaran yang akan diwariskan atau hanya disimpan untuk untuk menjadi konsumsi pribadi diri sendiri.

Mengulang luka dengan mengingat kembali kepada sejarah, teringat tatkala bertamunya Bangsa Eropa ke Bumi Nusantara dengan segala bius kemoderenan mampu meluluhkan bagaimana dampak dari kemajuan ilmu pengetahuan itu menembus akal pikiran sebagian Pribumi untuk bercita-cita menjadi bagian dari peradaban mereka, yaitu peradaban Bangsa Eropa. 

Lupa mereka bahwa peradaban Pribumi sebelum kedatangan Bangsa Eropa pun sebetulnya sudah maju entah dalam hal tata krama ataupun budaya. Apakah kemajuan zaman harus selalu berbicara tentang ilmu teknologi? tidakah berbudaya, beretika serta bernorma dan menjadi manusia bersusila juga merupakan suatu kemajuan peradaban manusia?

Pendidikan memang diperlukan paling tidak untuk mencegah disamakannya manusia dengan kerbau bukan? Namun, apakah menjadi manusia dapat dikatakan jauh lebih baik dibanding menjadi seekor kerbau? Bagaimana bisa dikatakan bahwa manusia jauh lebih baik daripada kerbau hanya karena dengan ilmu pengetahuannya, akan tetapi dengan ilmu itu ia malah mencurangi juga membodohi manusia yang tidak berpengetahuan.

Coba tengok bagaimana kita yang mengaku sebagai manusia yang terpelajar seringkali berlaku tidak adil, bahkan sejak dalam pikiran. Lalu bagaimana dalam hal perbuatan? Dalam kebijakan khazanah ilmu pengetahuannya melalui tokoh Minke dalam novel Bumi Manusia sastrawan besar Indonesia yakni Pramoedya Ananta Toer sudah mewasiatkan sebuah pesan mendalam bahwa "Seorang terpelajar harus sudah berbuat adil sejak dalam pikiran."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline