Kompas, Pujon - Selera makan tak pernah terpuaskan manakala seseorang dihadapkan sajian menu tradisional. Apalagi bagi penghobi makanan tempodulu yang khas dengan resep dan bahan olahanya.
Jalan-jalan kali ini, kita berkunjung ke bazar tempo dulu yang ada di Desa Pujon Kidul. Bazar yang mengambil tema " festival Waroeng Ublik "ini, menyajikan deretan warung atau kedai dengan beraneka menu tradisional yang ditawarkan.
Salah satunya adalah makanan Rujak, Tiwul dan Jenang grendul yang berada di stand warung nomor 5, yakni waroeng Mak Jumanti.
Rujak tradisional dan olahan alami dengan sayur buah organik menjadi menu utama stand nya.
selain itu juga di stand Mak Jumanti, menawarkan makanan jadul seperti tiwul dan jenang grendul " nyam..nyam..nyam " bukan?.
Tidak pakek lama, ketika pengunjung memesan, Mak Jum dengan cekatan melayani. Seperti telah menjadi profesi keseharian, dalam meramu sajianpun, Rujak tradisional Mak Jum benar - benar mantab. Tinggal pilih pesan, mau pedas atau tidak.
Membuka resep Rujaknya yang terkenal makyus, Makjum katakan bumbu seperti biasanya seperti ketika orang membuat rujak. Rahasianya hanya ada pada kacang dan sayur buah dipilih dari sayur dan buah langsung petik.
" Rahasianya cuma bumbu kacangnya agak di banyakkin sedikit. Dan sayur buah diambil langsung dari pekarangan, jadinya semua masih segar." Ungkapnya disela melayani pesanan para pengunjung.
Wanita paruhbaya ini melanjutkan, pengalaman dari jualan makanan tradisional sudah semenjak puluhan tahun silam. " Saya berjualan makanan tradisional sudah sejak remaja. Jadi mengolah masakanpun sudah menjadi altivitas sehari-hari. Selain ada ivent seperti ini dirumah saya juga berjualan" Tungkas, Ibu yang berdagang Makanan di Warung Ublik dalam Pujon Kidul Tempo Dulu bersama Anak Laki-lakinya. Selasa, (14/8) (RN/Kp)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H