Lihat ke Halaman Asli

MalaM

satu ruang bersama MalaM

Kita pun Mengeja Tiba-Tiba

Diperbarui: 18 Maret 2022   03:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

konon, gelombang dirupa pasang tiada rintang

atau reronta riak dalam resah yang terabaikan

adalah hawa yang terdampar di ruang hampa

pasrah dilanda kelebat dari puncak-puncak yang nyala

konon, pantai setia meredam garang

melerai ronta dengan pelukan

memantunkan harapan dalam bisikan

meski gelombang bersilih datang

tetapi ning, di sini juga kutemukan patah itu

menuju adalah sesuatu yang asing

kisah gelombang merupa dendam yang diperkenankan  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline