setelah gerimis
selembar daun melayang
bersama angin
yang lembab di tatapan
pada dahan bercabang, ia bersemedi
seperti matamu, kekasih
kerap meningkah nada dalam diri
membayang simpang bukan hanya setapak
kala derap sebenar tapa
setelah gerimis
selembar daun meruang gumam
tentang pandang
dan jalan para dahan
berjuang pada edar batang yang sama
dan tanah pun yang tiada beda
setelah gerimis
selembar daun
membentang salam
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI