pada rinai di penanggalan
dan kabut yang enggan mencerai air
ia gumamkan balada megamega
tentang jingga dari padang ilalang
hidup adalah tetes di bawah pikulan
atau tabungan remah-remah yang kerap lalai kita sucikan
burung-burung pagi barangkali hanya legenda
yang mungkin saja masih terselip di ruang baca
tetapi, ning
masih ada sunyi yang melahirkan embunembun
meskipun enggan memajang diri
ialah setia dalam setiamu
adalah jalan dalam adamu
pulanglah,
pada rinai di penanggalan
dan kabut yang masih enggan mencerai air
senandungkan balada megamega
selalu ada jingga di padang ilalang